KOTA - Menjelang Hari Raya Iduladha 1444 H/2023, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menerjunkan tim pengawasan kesehatan hewan kurban.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menjelaskan menjelang Idul Adha Dinperpa membentuk tim monitoring atau pengawasan untuk penyembelihan hewan kurban. Tim ini memantau ke sejumlah mushola, masjid, dan tempat penjualan hewan kurban di Kota Pekalongan.
"Kami akan menerjunkan tim paramedik dan dokter hewan untuk memastikan hewan kurban yang dijual di tengah masyarakat sehat dan layak konsumsi," ucap Muadi, kemarin (9/6/2023).
Menurutnya, penerjunan tim pengawasan kesehatan hewan (keswan) kurban ini dimulai saat pemilihan hewan kurban. Terlebih, pada saat pandemi Covid-19 lalu, hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba banyak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
"Hewan ternak yang dikurbankan ini memang harus sesuai kriteria layak kurban dan fatwa MUI. Saat pandemi Covid-19 lalu, hewan ternak yang terkena PMK lalu sembuh masih bisa untuk kurban dan layak konsumsi dengan proses penyembelihan, proses memasak yang benar sehingga bakterinya itu bisa hilang," katanya.
Disamping menerjunkan tim pengawasan keswan, Dinperpa juga secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat, juru penyembelihan hewan, panitia kurban dan takmir masjid/mushola.
"Penerjunan tim pengawasan keswan biasanya H-3 pelaksanaan Idul Adha. Alhamdulillah, berkat adanya vaksinasi PMK, hewan ternak bisa memiliki imun yang baik dan tidak mudah terserang penyakit," tegasnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, untuk kasus PMK di Kota Pekalongan sudah zero case, sehingga relatif aman. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap hewan ternak yang terserang penyakit LSD atau cacar sapi.
"Tetapi, penyakit LSD itu sangat mudah dikenali, dimana di kulit hewan ternak itu ada benjolan-benjolan, sehingga panitia kurban, takmir mushola/masjid sudah memahami dan mengenali hewan kurban mana yang layak dibeli," tambah Ilena. (way)