*Dislutkanak Intensifkan Pemantauan Sapi Kurban
BATANG - Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang mulai intensif melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak menjelang perayaan hari raya Idul Adha 2023.
Seperti dilakukan Kamis (15/6/2023) kemarin, petugas Dislutkanak Batang memeriksa sejumlah kondisi ternak sapi yang tersebar di peternak area Kota Batang dan sekitarnya.
Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan hewan kurban, sebelum nantinya dijual dan dilakukan penyembelihan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang, Syam Manohara mengatakan, bahwa melalui pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya hingga sekarang ini belum menemukan adanya tanda-tanda ternak sapi yang tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
“Tadi yang diperiksa ya seperti gigi yang sudah sesuai syariat, bulu diraba tidak kusam karena tanda ternak terserang penyakit warnanya cenderung lebih kusam, berat badan juga proporsional,” ungkapnya saat meninjau ternak sapi di Pasekaran, Kabupaten Batang, Kamis.
Salah satu peternakan sapi yang dipantau langsung, yakni Gembala Satu Karya Farm, milik Taufik Ikhsanudin.
Pria yang sekaligus Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia Cabang Batang itu menerangkan, 75 sapi miliknya ini telah mendapatkan vaksinasi PMK maupun LSD, sehingga pembeli tidak perlu cemas.
“Semua sapi kami tidak ada yang terserang kedua virus tersebut, karena kebersihan kandang terjaga setiap harinya. Kondisi ternak juga dijamin, seperti berat badan yang sesuai syariat Islam,” jelasnya.
Tiga bulan menjelang Idul Adha, puluhan ternak telah diberikan asupan pakan tambahan berupa konsentrat sebanyak 6-7 kilogram.
“Berat badan ternak sapi standar mulai 250-400 kilogram, setelah diberi pakan konsentrat bisa meningkat sampai 1 kilogram,” terangnya.
Berdasarkan data, populasi sapi di Kabupaten Batang mencapai 16 ribu ekor. Di tahun 2022 lalu sapi yang dipotong sebanyak 1.957 ekor, kerbau 2 ekor, kambing 3.925 ekor dan domba 124 ekor. (fel)