PEKALONGAN - Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budiharjo dan Danramil Pekalongan Selatan Kapten (Inf.) Agus Miharja selalu terlihat kompak dalam menjalankan tugas. Seperti yang terlihat pada Rabu (13/4) ketika Radar Pekalongan berada di ruangan Camat Pekalongan muncul Danramil.
"Selamat pagi komandan," saya menyapa terlebih dahulu ketika Danramil masuk. Camat Pekalongan Selatan pun menyambut dengan senyuman khasnya. Kemudian kami terlibat dalam diskusi seru bercerita tentang pengalaman masing-masing.
Tugas sebagai camat merupakan tugas yang sangat baru. Sebelumnya belum pernah bertugas di kewilayahan, baik di kelurahan maupun kecamatan.
Tetapi karena ini merupakan tugas yang berikan pimpinan, Didi berharap bisa amanah dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Pekalongan Selatan.
Hal ini dilakukan dalam upaya membantu Walikota dam Wakil Walikota Pekalongan dalam mewujudkan masyarakat Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri dan religius.
Melihat potensi Kecamatan Pekalongan Selatan, menurut Didi, lahan pertanian masih cukup luas.
"Lihat sawah di sini bisa terlihat di belakang kantor kecamatan," tuturnya sambil menunjukkan lahan persawahan yang baru saja panen.
Pertanian di sini cukup bagus. Namun ada persoalan irigasi yang kurang maksimal. Sehingga air yang mengalir lewat saluran yang ada kadang debitnya kurang tinggi.
Potensi lain yang cukup menggembirakan adalah kampung tempe.
"Dua kelurahan yang menjdi satu, Kelurahan Kuripan dan Kelurahan Kertoharjo menjadi Kelurahan Kuripan Kertoharjo adalah kampung tempe," katanya antusias.
Tidak hanya membuat tempe biasa seperti yang dijual di pasar-pasar. Ada diversifikasi tempe dijadikan stik, es krim, keripik, brownies, nastar, basreng (bakso goreng), egg roll dll. Rasanya enak, packagingnya pun menarik.
Sementara Danramil Pekalongan Selatan Kapten (Inf.) Agus Miharja mengaku hubungan forum komunikasi pimpinan kecamtan sangat baik. Program yang masih konsen dilaksanakan adalah vaksin bagi masyarakat.
"Vaksin Covid-19 bagi masyarakat digenjot terus agar mencapai jumlah yang signifikan," tutur Agus yang 13 tahun pernah dinas di Akademi Militer (Akmil) Magelang dari tahun 1996-2009.
Bagi Agus, tugas di manapun tergantung niatnya. Kalau niatnya adalah pengabdian kepada masyarakat, maka akan terasa enjoy dan nyaman.
"Saya sangat enjoy berdinas di mana pun" tutur kelahiran Cianjur dengan logat sundanya yang khas.