*Transformasi Digital untuk Optimalkan PAD
KENDAL - Proses transformasi digital terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kendal dalam berbagai bidang guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik. Tak terkecuali terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melaunching layanan inovatif, yakni Billing Center, Integrasi Nomor Objek Pajak (NOP) dan Nomor Induk Bidang (NIB), e-Mutasi PBB-P2, serta Forum Smart Tax Cammunity, Senin (3/7/2023) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Launching dilakukan Bapenda bersama Bank Jateng dan ATR/BPN Kendal sebagai upaya optimalisasi PAD. Acara dihadiri pimpinan stakeholder terkait, Staf Ahli Bupati Kendal, para pimpinan OPD, dan para camat, dan PHRI, Apindo, Kadin Kendal, TP PKK Kendal, dan Ketua Ikatan PPAT Kendal.
Inovasi ini juga menjadi bagian dari implementasi Proyek Perubahan dari Kepala Bapenda, Abdul Wahab, yakni Sinema Om yaitu Sinergitas Smart Tax Community sebagai Episentrum untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Kendal.
"Upaya peningkatan PAD Kendal meliputi 5 aspek utama, yaitu pembentukan Forum Smart Tax Community, Network and Social Connections, penyusunan regulasi perpajakan daerah, optimalisasi digitalisasi PAD terutama sektor pajak Daerah, dan program capacity building," ujar Kepala Bapenda Kendal, Abdul Wahab.
Ia juga mengatakan, bahwa juga memiliki tujuan untuk menguatkan komitmen seluruh pentahelik dalam mendukung optimalisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kendal melalui penandatanganan komitmen bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal, Dico Ganinduto, menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kendal dan semua pihak, yang telah meluncurkan Aplikasi Billing Center tersebut, dan diharapkan dapat menjadi salah satu wujud upaya untuk meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang lebih efektif dan efisien.
"Kita akan terus berinovasi berupaya untuk terus meningkatkan PAD Kabupaten Kendal. Artinya dengan inovasi tersebut, kita bukan mengambil sesuatu yang bukan milik pemerintah, tapi kita memastikan apa yang menjadi hak dari pemerintah ini benar-benar dimaksimalkan," tutur Bupati Kendal.
Menurut Bupati Kendal, meningkatnya PAD ini nantinya akan berdampak terhadap pembangunan Kabupaten Kendal. Kabupaten Kendal juga memiliki banyak potensi pendapatan yang harus digali bersama, agar PAD Kendal bisa lebih maksimal lagi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Jateng yang selama ini sudah mensupport untuk terus memaksimalkan layanan-layanan dan meningkatkan pelayanan khususnya di bidang digital.
"Harapannya dengan launching Billing Center ini bisa memonitor dan mengontrol PAD Kendal, serta terintergrasi dengan retribusi, sehingga setiap bulan real-time bisa kita lihat PAD Kendal. Apakah sudah sesuai dengan capaian, atau perlu ada percepatan untuk memastikan target sudah ditentukan.
Bupati juga berharap kerja sama yang baik ini harus terus ditingkatkan, dan launching Billing Center ini bisa benar-benar bermanfaat untu meningkatkan PAD Kendal, khususnya di retribusi.
Bupati Dico meminta kepada Bapenda Kendal untuk membuat kajian potensi retribusi yang ada di OPD teknis, sehingga bisa memonitoring capaian di masing-masing instansi dan OPD yang nantinya menjadi target peningkatan restribusi untuk PAD Kendal.
Lebih lanjut Bupati Kendal menyampaikan, terkait dengan Integrasi NOP dan NIB ini juga merupakan upaya Pemkab Kendal bersama ATR/BPN untuk memastikan setiap perpecahan PBB yang dilakukan disetiap wilayah yang ada di Kabupaten Kendal bisa terintegrasi dan tidak ada yang terselip, dan tidak ada yang dirugikan dalam transaksi jual beli tanah bisa termonitor, sehingga ini juga upaya meningkatkan PAD Kendal.