KOTA - SMPN 9 Pekalongan lakukan sistem jemput bola sebagai upaya memnuhi kuota siswa yang diperlukan. Karena beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekalongan kekurangan siswa hingga penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran baru 2023/2024, salah satunya SMP Negeri 9 Kota Pekalongan l.
Wakil Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Agus Prihyanto mengungkapkan bahwa, dalam PPDB Tahun Ajaran Baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel). Terhitung sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 40 siswa yang mendaftar.
Sehingga, panitia PPDB SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berupaya memenuhi kuota yang ditentukan, dengan membuka layanan pendaftaran secara offline di sekolah maupun menelusuri secara jemput bola ke rumah calon peserta didik atau siswa baru yang belum mendapatkan sekolah agar bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
"Kami akan minta ke Dinas Pendidikan atau beberapa SD asal terkait datanya, bilamana ada siswa-siswi jenjang SD yang belum mendapatkan sekolah. Selanjutnya, kami mendatangi langsung ke rumah-rumah calon peserta didik baru yang belum diterima di SMP manapun, agar mereka tetap bisa melanjutkan sekolah. Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir anak-anak Kota Pekalongan supaya tidak ada yang putus sekolah," terang Agus.
Menurutnya, adanya sistem zonasi yang cakupannya cukup besar yakni 60 persen, membuat SMP Negeri 9 Kota Pekalongan dari tahun ke tahun jumlah siswanya semakin menurun. Terlebih, jumlah ruang kelas di SMP ini sebenarnya cukup banyak yaitu 15 kelas, namun dengan adanya sistem zonasi dalam PPDB ini hanya ada 6 ruang kelas yang terpakai untuk kelas 7, 8, maupun 9.
"Untuk kendala dalam PPDB ini biasanya para calon peserta didik baru dari sekolah-sekolah dasar (SD) yang berada di sekitar SMP Negeri 9, mereka mayoritas berpotensi juga mendaftar di beberapa SMP yang letaknya di tengah kota seperti SMP N 1, SMP N 3, SMP N 10, dan sebagainya. Berdasarkan pantauan setiap tahun dalam sistem PPDB, dengan adanya zonasi, di SMP Negeri 9 cukup kerepotan, karena sampai PPDB online ditutup dan pendaftaran ulang dilakukan, kami masih kekurangan calon peserta didik," ungkapnya.
Lanjut Agus menjelaskan, di Tahun 2023 ini, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berupaya untuk meningkatkan kualitas, dengan sumber daya alam dan dukungan fasilitas dari Pemerintah yang ada.
"Kami berupaya membentuk sebuah karakter tersendiri dan membina anak-anak bangsa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya," tandasnya. (mal)