Jangan Sampai Hanya jadi Penonton

Sabtu 15-02-2020,11:40 WIB

*KIK Bisa Dongrak Ekonomi Kendal dan Jateng

RAKOR - Baperlitbang Kendal gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi .

KENDAL - Keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK) sedikit banyak memberikan multiplier effect dan diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat Kendal diminta tak hanya menjadi penonton, melainkan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Bahkan setelah Presiden Jokowi memutuskan Kabupaten Kendal sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan basis KIK, diharapkan lebih hebat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen," kata Sekda Kendal, Moh Toha, saat Rakor Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi yang digelar Baperlitbang Kendal, di Tirto Arum Baru, kemarin.

Rakor mengambil tema "Perencanaan Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berdaya Saing Menuju Kendal Permata Pantura", menghadirkan narasumber dari Baperlitbang Pemprov Jateng dan diikuti oleh perwakilan OPD terkait di Pemkab Kendal.

Toha meminta jajaran Pemkab Kendal beserta masyarakat Kendal harus mempersiapkan diri dengan pengelolaan SDM yang handal, sehingga mampu berperan baik sebagai pekerja maupun tenaga ahli di KIK maupun KEK. Selain itu juga mampu memanfaatkan peluang usaha terkait dengan kebutuhan pabrik-pabrik di KIK maupun KEK.

"Meski KIK maupun KEK bisa memberikan masukan dalam PAD, kita jangan hanya jadi penonton dan jangan berdiam diri tanpa melakukan apapun. SDM yang handal harus dipersiapkan untuk mengisi posisi pekerja dan tenaga ahli serta peluang bisnis sehingga ekonomi masyarakat juga tumbuh pesat," pesannya.

Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal, lanjut Sekda, peran Kadin dan Hipmi diharapkan semakin besar dalam menopang peran SDM lokal di KIK dan KEK. Selain itu, skil dan kapasitas SDM lokal lewat Balai Latihan Kerja (BLK) harus semakin ditingkatkan supaya ada link and match dengan industri-industri di KIK atau KEK.

"Tahun 2020 ini Pemkab Kendal menganggarkan pelatihan tenaga ahli sebanyak 100 orang untuk mengikuti diklat bertaraf internasional untuk mencukupi tenaga ahli lokal untuk kawasan industri maupun Kawasan Ekonomi Khusus," terangnya.

Business Development KIK, Didik Purbadi VP mengatakan, supaya ada progres baik untuk KIK dan KEK, Pemkab Kendal perlu mempersiapkan link and match dengan industri yang ada serta ketersedian suplai untuk air baku, gas dan listrik untuk industri yang ada. "Selain itu, untuk RTRW juga perlu penyesuaian kembali guna menumbuhkembangkan KIK dan KEK semakin cepat," katanya.(lid)

Tags :
Kategori :

Terkait