Jangan Terlalu Sering Konsumsi Bawang Putih, Ini 7 Bahayanya

Jumat 04-06-2021,08:32 WIB

BAWANG putih merupakan salah satu herbal beraroma tajam yang digunakan sebagai bahan penyedap dalam berbagai masakan.

Obat herbal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Namun, kelebihan asupan bawang putih telah dikaitkan dengan beberapa efek samping.

Berikut ini beberapa efek samping berlebihan konsumsi bawang putih, seperti dilansir laman Genpi.co.

  1. Menimbulkan masalah lambung

Sesuai laporan yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, bawang putih adalah salah satu makanan yang bisa menyebabkan GERD (penyakit gastroesophageal reflux).

Satu laporan yang diterbitkan oleh University of Maryland Medical Center menyatakan bawang putih sebagai salah satu makanan yang harus dihindari untuk mengobati GERD.

  1. Menimbulkan iritasi

Kontak yang terlalu lama dengan bawang putih bisa menyebabkan iritasi kulit.

Satu studi menyatakan enzim dalam bawang putih, yang disebut alliin lyase, bisa menjadi penyebab iritasi dan memicu eksim.

  1. Sebabkan bau badan

Bawang putih terkenal karena menyebabkan bau mulut atau bahkan bau badan setelah memakannya.

Ini disebabkan oleh senyawa allicin di dalamnya. Allicin yang juga ditemukan dalam belerang membuat bau belerang meresap ke kulit dan melalui pori-pori, menyebabkan bau mulut dan bau badan.

Bau bawang putih tertinggal di mulut lama setelah disikat. Jadi pastikan untuk tidak berlebihan menggunakan rempah ini dalam masakan.

  1. Menyebabkan mual

Bawang putih bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Ini bisa muncul dalam bentuk kembung, diare, dan nyeri di perut.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Cancer Institute, mengonsumsi umbi bawang putih segar, ekstrak atau minyaknya pada kondisi perut kosong bisa menyebabkan mual, muntah, dan mulas.

Studi observasional tertentu juga menunjukkan konsumsi bawang putih secara oral bisa menyebabkan mulas dan mual.

  1. Menyebabkan pusing

Dalam satu studi, 1.997 orang diberikan bawang putih yang tidak berbau selama 16 minggu, di mana 1,3 persen melaporkan tanda-tanda pusing.

Tags :
Kategori :

Terkait