Cegah Kasus Kekerasan Seksual, Pondok Pesantren Dihimbau Pasang CCTV

Kamis 03-08-2023,11:00 WIB
Reporter : Dhia Thufail

BATANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang mendorong seluruh Pondok Pesantren di daerahnya untuk memasang kamera pengawas (CCTV). Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Akhmad Farkhan saat ditemui di kantornya, Rabu (2/8/2023). 

Menurut Farkhan, pemasangan kamera pengawas bisa dijadikan sebagai media untuk mengatasi atau pun mencegah tindak kekerasan seksual di lingkungan Ponpes. 

“Imbauan ini sudah kami sampaikan secara lisan pada para kyai ulama, dan pengasuh Ponpes. Dengan harapan, tidak ada lagi oknum pengajar maupun pengasuh Ponpes tersandung kasus kekerasan seksual,” ujar Farkhan. 

Dikatakan Farkhan, pemasangan CCTV di lingkungan Ponpes sudah sangat mendesak, seiring masih terus bermunculnya kasus kekerasan seksual di Ponpes. 

“Insya Allah ini bisa menjadi obat. Maka kami minta keikhlasan dari Ponpes itu sendiri terkait imbauan ini. Ya, minimal dua kamera lah dipasang di sudut sudut tertentu yang dianggap krusial,” ungkapnya. 

Disebutkan dia, hingga sekarang ini sudah ada sekitar 13 Ponpes di Batang yang secara mandiri memasang kamera pengawas. 

“Ya, sudah ada yang pasang secara mandiri. Dan harapan kami, program ini dapat di dengar Pemkab Batang untuk kemudian bisa memberikan bantuan pada sejumlah Ponpes yang ada di wilayahnya,” katanya. 

Ia pun berencana akan menjadikan program ini sebagai salah satu syarat pada saat Ponpes akan mengajukan izin operasional. 

“Ada rencana itu. Tapi untuk Ponpes yang baru akan mengajukan izin operasional. Kalau 60 Ponpes yang sudah mengantongi izin operasional tidak perlu. Langsung menyesuaikan program itu saja,” terangnya. 

Selain mencetuskan program pemasangan CCTV, kata dia, Kemenag Batang bersama Kepolisian Resor Batang juga tengah menjalankan program “Jaga Serambi”. 

“Program Jaga Serambi yang dimiliki Polres Batang ini sudah aktif, dengan menyambangi Ponpes Ponpes di Batang. Kami catat sudah ada sekitar 30 puluhan lebih Ponpes yang didatangi. Materi yang diberikan tidak melulu mengenai edukasi seksual, melainkan juga perundungan dan lain sebagainya,” tandasnya. (fel)

Kategori :