BATANG, RADARPEKALONGAN - SMAN 1 Batang kini punya wajah baru usai bebas dari aksi vandalisme. Semula tembok sekolah yang bertuliskan kata kasar dan tak indah itu, kini telah disulap dengan kreasi mural.
Tak sekadar mural biasa, mural dengan tema Terus Melaju untuk Indonesia Maju itu pun merupakan karya pelajar SMA/K sederajat di Batang. Sebanyak 75 Pelajar dari 25 kelompok tersebut, memeriahkan lomba kreasi mural yang diinisiasi Badan Kesbangpol Batang bersama Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Batang-Pekalongan.
Salah satu peserta, Nydia Stephanie Merida pun merasa bersemangat mengikuti lomba ini. Tak hanya menyalurkan bakat seninya, tapi hal ini dilakukannya untuk mempercantik sekolahnya sendiri. Sebagai salah satu siswa SMAN 1 Batang, ia cukup kesal dengan perilaku vandalisme oknum masyarakat yang dilakukan di tembok sekolahnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Batang, Agung Wisnu Bharata menyebut, langkah ini menjadi virus awal yang ingin ia sebarkan untuk mendukung potensi seniman kebangsaan di Batang. Sekaligus jadi upaya untuk mengurangi vandalisme di Batang dengan memberikan wadah para pelajar untuk berekspresi.
"Saya lihat antusiasnya orang Batang di seni itu tinggi sekali. Daripada nyoret dimana-mana, lebih baik kita lombakan," ujar Agung.
Agung berharap para peserta bisa menjadi seniman kebangsaan. Oa berharap nantinya pemerintah atau pihak lain bisa melanjutkan kegiatan seperti ini, untuk mewadahi kreativitas para pemuda.
"Jangan sampai pemerintah tidak peduli. Karena ini kan partisipasi yang berkembang," harapnya.
Kepala Badan Kesbangpol dan Kepala Sekolah SMAN 1 Batang mencoretkan kanvas tanda dimulainya lomba mural.--
Kepala SMAN 1 Batang, Saefudin mengatakan, lomba tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan melihat banyak aksi vandalisme.
Pihaknya pun sepakat dengan ide yang digagas Bakesbangpol Batang untuk menjadikan tembok SMAN 1 Batang sebagai lokasi lomba mural. Apalagi lomba mural ini berbarengan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-78.
“Bahwa kebanyakan aksi vandalisme yang dilakukan di dinding tempat umum banyak yang negatif. Sementara melihat anggaran yang terbatas pihaknya tidak dapat melakukan apa-apa. Sehingga kami setuju dengan ide Bakesbangpol Batang dan pas momennya berbarengan dengan perayaan HUT RI," terangnya. (nov)