Tender Pasar Banjarsari Tak Kunjung Ada Pemenang, Pengumuman Ditunda 10 Kali

Senin 21-08-2023,11:20 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat

KOTA – Panitia lelang pengadaan barang dan jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali menunda jadwal penetapan dan pengumumuman pemenang tender Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan.

Berdasarkan informasi pada laman lpse.pu.go.id, tender proyek dengan nilai paket senilai Rp164,3 miliar bersumber dari APBN 2023 ini sudah sampai pada tahap penetapan pemenang dan pengumuman pemenang.

Penetapan dan pengumuman pemenang tender semestinya dilakukan pada 18 Agustus 2023. Namun di tanggal tersebut, ternyata tidak jadi dilakukan. Melainkan, ditunda ke tanggal 23 Agustus 2023. Alasan perubahan jadwal atau penundaan ini tertulis "Penyesuaian waktu untuk menunggu penetapan pemenang oleh Pengguna Anggaran".

Tercatat, perubahan jadwal atau penundaan jadwal penetapan dan pengumuman tender Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan ini sudah kesepuluh kalinya terjadi.

Kembali terjadinya penundaan pengumuman pemenang tender pembangunan Pasar Banjarsari ini membuat rencana pembangunan kembali Pasar Banjarsari kembali molor dari target awal yang diharapkan bisa dimulai pada Juni 2023.

Sebagai informasi, pekerjaan infrastruktur dengan nama paket tender Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN 2023 melalui Kementerian PUPR, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023-2024 dengan total pagu anggaran Rp164,3 miliar, tepatnya Rp164.267.430.000.

Pelaksanaan konstruksi Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan akan berlangsung dalam jangka waktu 365 hari kalender, terhitung sejak terbitnya SPK. 

Adapun peserta tender Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan tercatat ada 87 peserta. Namun dari jumlah peserta sebanyak itu, hanya ada 16 peserta yang tercantum harga penawarannya.

Dari 16 peserta tersebut, peserta dengan harga penawaran terendah pada urutan pertama adalah PT Adhi Persada Gedung, dengan harga penawaran Rp131.413.944.000.

Disusul urutan dua PT Karya Adi Kencana dengan harga penawaran Rp132.784.152.751,08, dan urutan tiga PT Brantas Abipraya (Persero) dengan harga penawaran Rp133.056.618.300.

Sedangkan peserta dengan harga penawaran tertinggi adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., berada di urutan 16, dengan penawaran Rp159.285.000.000.

Nantinya, konsep desain pasar Banjarsari adalah berkonsep pasar tradisional, 3 lantai, berisi 790 unit kios, 2.255 unit los, dan 128 unit toko dengan jumlah pedagang yang ditampung sekitar 3.170 pedagang. Untuk los, akan berukuran 1,25 meter × 2 meter. Kios berukuran 2 meter x 2,75 meter, dan toko berukuran 3 meter x 4 meter.

Direncanakan, lantai 1 diperuntukkan bagi kios pedagang sayuran, lantai 2 untuk pedagang konveksi, dan lantai 3 untuk pujasera serta perkantoran.

Pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan ini sudah dinanti-nanti masyarakat, khususnya eks pedagang Pasar Banjarsari yang saat ini masih menempati kios darurat di Sorogenen dan Jalan Patiunus.

Sebelumnya, Pasar Banjarsari ludes terbakar pada Sabtu, 24 Februari 2018. Kobaran api pertama kali muncul dari dalam salah satu ruangan di lantai 2. Kobaran api terus bertambah besar, sampai kemudian menghanguskan bangunan Pasar Banjarsari, Mall Borobudur, dan ribuan kios dan lapak pedagang pasar setempat. Api baru dapat dipadamkan satu hari kemudian. (way)

Kategori :