*Berhasil Menjadi Terbaik I Kelompok PIK Remaja Segmentasi Usia 20–24 Tahun
PEKALONGAN - Keberhasilan Mahasiswa STMIK Widya Pratama yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Mahasiswa Patriot meraih terbaik I Kelompok PIK Remaja Segmentasi Usia 20–24 tahun, menjadi daya tarik bagi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Tengah untuk studi banding.
Dengan didampingi dari perwakilan BKKBN Provinsi Jateng, rombongan dari Papua Tengah berkunjung untuk belajar ke kampus STMIK Widya Pratama. Mereka disambut tarian tradisional oleh mahasiswa setempat. Tampak rombongan yang dipimpin Oktavianus tersebut bahagia melihat aksi tari tersebut.
Dalam sambutannya, Oktavianus merasa bahagia dan terhormat dengan sambutan yang luar biasa dari pihak kampus. "Kami mengucapkan terima kasih. Kami berharap dengan kedatangan kami kesini (Kota Pekalongan,red) bisa memperoleh ilmu yang bisa diterapkan di Papua Tengah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P2KB melalui Plt Sekretaris setempat, H Zaenal Muhibbin SPd mengaku bahagia ketika rombongan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Tengah berkunjung ke Kota Pekalongan. "Makanya pada tengah malam, saya sudah mandi untuk bersiap menyambut rombongan dari Papua Tengah," tuturnya.
Lebih lanjut, Zaenal Muhibbin meminta mahasiswa STMIK yang tergabung dalam PIKMA Patriot bisa menjadi teladan bagi teman-teman sebayanya untuk mampu merencanakan dalam pernikahan. "Kami berharap untuk tidak buru-buru menikah, atau melakukan nikah dini. Melainkan merencanakan nikah pada usia yang matang," pesannya.
Zaenal Muhibin juga berharap rombongan dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Provinsi Papua bisa maksimal dalam melakukan studi banding. "Ambil sesuatu yang baik, yang bisa diterapkan di Papua Tengah," harapnya.
Sedangkan Ketua STMIK WP, Sattriedi Wahyu Binabar, M.Kom mengaku bangga dengan pencapaian mahasiswanya mendapatkan prediket terbaik 1 Kelompok PIK Remaja Segmentasi Usia 20–24 tahun di tengah persaingan kampus lain di kota besar, seperti Semarang.
"Apa yang diraih STMIK Widya Pratama dengan menjadi terbaik provinsi Jawa Tengah merupakan prestasi luar biasa di tengah keberadaan kampus besar di Jateng. Prestasi ini patut disyukuri," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sattriedi juga mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Papua Tengah. Semoga kedatangannya membawa manfaat bagi masyarakat Papua Tengah.
Hal itupun yang diharapkan Pembina Pikma Patriot. Nur Fadhilah, M.Hum berharap ada mutualisme atau hubungan positif antara STMIK Widya Pratama dengan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Tengah. "Dari kunjungan rombongan dari Papua Tengah, kami bisa memberikan wacana, dan layanan PIKMA yang bisa diterapkan. Semoga dari mulai studi banding, akan muncul kerjasama dan bisa MOU kesana," pungkasnya. (dur)