KOTA - Dalam rangka mengimplementasikan program kurikulum cha-ching di jenjang sekolah dasar (SD) pada tahun 2023/2024, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan ditunjuk yayasan Prestasi Junior Indonesia (PJI) sebagai salah satu kota di Jawa Tengah untuk menerapkan kurikulum tersebut.
Mengingat urgensi dari kurikulum tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui kabid SD, Unang Suharyogi mengucapkan syukur atas terpilihnya Dindik Kota Pekalongan dalam menerapkan kurikulum tersebut.
"Cha-ching curriculum ini inisiasi dari Yayasan Prestasi Junior Indonesia sebagai organisasi nirlaba pengelola pengelola program CSR dari berbagai lembaga keuangan nasional dan internasional yang konsisten menggembangkan prgram pendidikan ekonomi aplikatif bagi siswa mulai jenjang SD sampai perguruan tinggi,” tuturnya pada kegiatan sosialisasi cha-ching curriculum di aula B Dinas Pendidikan, Kamis (24/8/2023).
Dikatakan Unang, hadirnya cha-ching curriculum bukan menjadi beban para pengajar, karena didalamnya sudah disediakan media belajar menarik untuk penguatan literasi anak khususnya di literasi keuangan karena penguasaan ini sangat penting terutama dari anak SD sampai jenjang di atasnya.
Kurikulum ini menawarkan model pembelajaran yang dituangkan 6 sesi metode pembelajaran antara lain Perkenalan, Mendapatkan, Menabung, Belanja, Menyumbang, Kesimpulan, Pretest dan Posttest.
“Saya lihat ini interaktif dan sangat membantu membantu sekolah kita dan untuk semua anggaran disediakan oleh PJI sebagai bentuk pengelolaan CSR dari berbagai sumber lembaga keuangan,” katanya.
Dijelaskan Unang, sistem penerapan cha-ching curriculum yaitu mengintegrasikannya dengan mata pelajaran yang sesuai temanya, “Nanti kurikulum ini tidak berdiri sendiri, melainkan akan disisipkan oleh guru dalam pelajaran yang sesuai,” sambungnya.
Sementara itu, senior program manager-west region Prestasi Junior Indonesia (PJI), Utami Anita Herawati kurikulum ini merupakan metode pembelajaran experience learning yang fokus mengajarkan anak usia dini mengenai keuangan karena tidak bisa dipungkiri anak usia dini sudah tahu uang sehingga penting mengajarkan pengelolaan uang yang baik.
“Ini untuk membentuk, mendidik karakter anak bagaimana menghargai uang, menghormati orang tua mereka yang sudah memberikan uang sehingga yang diharapkan terbentuk sikap positif tadi terhadap uang itu sendiri, mereka memahami bagaimana cara mendapatkannya jadi lebih bijaksana lagi bagaimana menggunakannya,” jelasnya.
Dalam eduksi ini pihaknya bekerjasama dengan pihak sekolah untuk membentuk pembelajaran di kelas dimasukkan ke dalam pembelajaran kurikulum ini,
karena kurikulum khusus literasi keuangan nasional belum ada di pendidikan dasar, “Disini kita kemas kurikulum dengan metode pembelajaran menyenangkan berupa materi video, bernyanyi, lembar kerja, supaya tidak menjadi beban justru menjadi hal menyenangkan dan bisa diaplikasikan,” imbuhnya.
Didesain untuk usia 7-12 tahun, PJI ingin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan ini tidak sekedar memberikan pengetahuan tapi mereka diberi kesempatan mengaplikasikan apa yang sudah disampaikan guru dalam kehidupan sehari-hari. (*)