KAJEN,RADARPEKALONGAN - Selama musim kemarau 2023, kebutuhan air pelanggan PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan meningkat signifikan. Kenaikannya rata-rata satu meter kubik per rumah.
Untuk itu, Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan rutin memantau debit sumber air. Pemantauan ini bahkan dilakukan hampir tiap hari.
Pasalnya, kebutuhan air meningkat belakangan ini buntut kekeringan sumber air warga di beberapa desa.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen, Nur Wachid, Selasa, 29 Agustus 2023, mengatakan, peningkatan kebutuhan air pelanggannya rata-rata satu meter kubik per rumah. Jika ditotal, peningkatannya 26 ribu meter kubik. Ini cukup signifikan dibanding biasanya.
"Jadi kami perlu memantau sumber air, yang biasanya sepekan sekali atau sebulan beberapa kali, sekarang bisa setiap hari," ucapnya.
Musim kering belakang ini cukup berdampak besar ke masyarakat. Di sejumlah desa bahkan ada yang butuh suplai air lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan. PDAM Tirta Kajen pun beberapa kali terlibat dalam suplai air tersebut.
Menyikapi kondisi ini, kata Nur Wachid, pihaknya perlu memastikan distribusi air ke pelanggan tetap lancar. Sejauh ini belum ada kendala soal itu.
"Namun ada beberapa hal yang harus kami perhatikan selain pantauan sumber, yakni pipanisasi yang memang cukup terbatas," jelasnya.
Baca lagi:Kekeringan Kian Meluas di Kabupaten Pekalongan, Baru 3 Desa Minta Dropping Air Bersih
Ia berharap, warga atau pelanggannya turut aktif melaporkan apabila ada gangguan atau kerusakan jaringan pipa PDAM. Tujuannya agar segera bisa diatasi.
"Laporkan saja, biar kami segera bertindak. Jadi misal ada gangguan, penanganannya tidak terlalu lama," pesannya. (*)