Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Kementerian BUMN melalui PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga juga didampingi Bupati Pekalongan meresmikan SPBU Nelayan (SPBUN) di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Selasa (29/8/2023).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan bahwa program SOLUSI Nelayan atau SPBU Nelayan ini sudah ada 388.
"Desa nelayan di Indonesia itu ada lebih 10 ribu, SPBU nelayan sudah ada 388, sehingga saya kira solusi agar bisa terpenuhi kebutuhan bahan bakar untuk nelayan dengan membangun unit SPBUN mini di desa-desa nelayan," ujarnya.
Tujuannya agar para nelayan lebih mudah mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau.
"Tahun ini kita targetkan 59 SPBU Nelayan, tahun depan 250 SPBU Nelayan," ucapnya.
Teten berharap agar program SOLUSI Nelayan ini berjalan dengan baik. Sehingga ini bisa terus kita kembangkan di seluruh Indonesia.
"Harapan Bapak Presiden yakni Semua Nelayan bisa mengakses bahan bakar untuk keperluan produksi mereka. 90 persen biaya produksi untuk nelayan ini adalah bahan bakar," tukasnya.
Oleh karena itu menyediakan kemudahan untuk mendapatkan bahan bakar untuk nelayan ini menjadi perhatian pemerintah supaya kesejahteraan nelayan menjadi lebih baik.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengucapkan terima kasih kepada Pak Presiden karena program yang dilakukan ini sangat membantu para nelayan dan petani tambak.
"Adanya solar atau bahan bakar bersubsidi untuk para nelayan ini bisa menurunkan biaya operasional mereka dan bisa terlepas dari jeratan para rentenir," tuturnya.
Karena nelayan biasanya kalau mau berlayar meminjam uang dulu ke rentenir dan subsidi dari mereka sehingga menjadikan lingkaran yang menjerat para nelayan.
"Jadi dengan adanya subsidi solar atau bahan bakar seperti ini, InsyaAllah para nelayan ekonominya bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan sendiri akan mencoba agar SPBUN ini bisa ada di beberapa tempat desa nelayan.
"Kita sedang pikirkan dan kita akan cek akses jalannya supaya bisa memudahkan mereka karena ada permintaan tadi untuk diberikan akses jalan yang mudah. Kita akan cek dulu jalannya apakah milik Kabupaten atau Desa, kalau itu jalan desa kita akan komunikasikan dengan Kepala Desa supaya bisa segera dibangun tetapi kalau milik Kabupaten Pekalongan akan dibangun secepatnya," tandasnya.