RSUD Kesesi Miliki Utang Rp 1,8 Milyar di Tahun 2024, Belanja Obat Hingga Honor Dokter Spesialis Belum Dibayar
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul dan Ahmad Ridhowi kunker di RSUD Kesesi.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – RSUD Kesesi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2024 memiliki utang kurang lebih Rp 1,8 milyar.
Utang RSUD Kesesi itu diantaranya dari belanja obat dan bahan medis habis pakai Rp 900 juta lebih, belum terbayarnya honor dokter spesialis Rp 650 juta dan belanja darah PMI hingga Rp 100 juta lebih.
Masih adanya utang RSUD Kesesi ini terungkap saat Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan kerja (kunker) sekaligus monitoring RSUD Kesesi, Selasa, 8 Januari 2025.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul dan Ahmad Ridhowi kunker di rumah sakit yang diresmikan pada tahun 2022 tersebut. Ada beberapa poin penting dalam kunjungannya itu. Salah satunya, RSUD Kesesi tidak memeliki hak penuh atas kepemilikan tanah karena berdiri di tanah aset Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi.
Selain itu, pembangunan gedung baru yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) menyisakan PR akibat kebutuhan pembangunan sebesar lebih kurang Rp 22 milyar, namun baru terealisasi Rp 10 milyar.
Bahkan, dalam paparannya, Plt Direktur RSUD Kesesi dr Riyan Ardana menyampaikan, RSUD Kesesi masih memiliki utang sebesar lebih dari Rp 1.8 milyar pada tahun 2024.
Menurutnya, ada tiga belas poin rincian belanja yang disampaikan kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan.
Utang terbanyak, kata dia, meliputi Belanja Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sebesar Rp 935.716.991. Yang kedua belum terbayarnya honor dokter spesialis Rp 650.000.000, dan ketiga adalah belanja cairan darah dari PMI senilai Rp 109.570.000.
Selain itu, terdapat rincian belanja lain seperti jasa pihak ketiga RSUD Kajen, honor pengelola keuangan daerah BLUD bulan Oktober-Desember, cetakan penggandaan, belanja linen, alat tulis kantor, alat kantor dan RT pakai habis, bahan makan minum pasien dan insentif jasa pelayanan pada bulan Desember.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul saat dikonfirmasi mengatakan, utang RSUD Kesesi belum jelas. Karena angka yang muncul dalam paparan tersebut masih 'remang-remang'.
"Biar lebih jelas dulu. Kalau sudah diperjelas nanti rekan-rekan juga akan dikasih tahu. Itu masih perlu ada validasi dan lain sebagainya, ya. Nanti nunggu hari yang baik,” jelas Sumar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, saat dikonfirmasi wartawan, enggan berkomentar terkait utang tahun 2024 di RSUD Kesesi.
Ia hanya menyampaikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menggunakan layanan kesehatan di RSUD Kesesi. Karena di RSUD Kesesi sudah terdapat dokter yang sudah mendukung operasional pelayanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: