7. Mengusap kepala, telinga dan sorban
Rasulullah mengusap kepala dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengembalikan lagi ke depan kepalanya. (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).
Setelah itu tanpa mengambil air baru, Rasulullah langsung mengusap kedua telinganya. Dengan cara memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Dua telinga itu termasuk kepala.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, Nasa’i).
Nabi Shallallhu alaihi wa sallam mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya. (HR. Abu Dawud).
Rasulullah mengusap kepala hanya satu kali, bukan dua atau tiga kali. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata: “Aku melihat Nabi Shallallahu mengusap kepalanya satu kali."
8. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, "Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” (Al-Maidah:6).
Rasulullah mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HR. Bukhari, Muslim).
9. Tertib
Semua tata cara wudhu tersebut dilakukan dengan tertib atau berurutan, muwalah atau menyegerakan dengan basuhan berikutnya, dan disunnahkan mendahulukan yang kanan atas yang kiri (Bukhari-Muslim).
Gunakan air dalam berwudhu secukupnya dan tidak berlebihan, sebab Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga kali basuhan (Bukhari).
10. Berdoa
Doa usai wudhu di antaranya, “Asyhadu anlaa ilaa ha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abdullahi wa rasuulahu. Allahummaj’alni minattawwabiina waj’alni minal mutatohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah).