Kondisi pasar konveksi masih saja sepi. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pengusaha konveksi di Kabupaten Pekalongan. Padahal, biasanya dua bulan menjelang Bulan Ramadan, geliat pasar konveksi sudah mulai ramai.
Salah seorang pengusaha konveksi di Kedungwuni, Pekalongan, Mirza (29), mengungkapkan, kondisi pasar saat ini belum bisa dikatakan ramai. Hal ini membuat produksi konveksi sedikit lesu.
"Saya tetap produksi, namun dengan jumlah yang tak banyak. Itupun hanya untuk stok nanti di Bulan Ramadan," kata Mirza.
Ia mengungkapkan, pasar konveksi normalnya mulai bergeliat dua bulan sebelum Ramadan. Namun, hingga kini masih sepi. Mulai dari Pasar Tanah Abang Jakarta, Klewer Solo, Kudus, Surabaya dan Jogja, masih sepi.
"Ya akibatnya omzet saya sepi. Tapi ini sudah menjadi biasa setiap mau memasuki masa pemilu," lanjut dia.
Kalau terkait bahan produksi, sebenarnya ada sedikit penurunan. Salah satunya kain jins, yang rata-rata menurun sekitar Rp500 per yard.
"Bahan kain tertentu menurun harganya. Namun, untuk bahan produksi lainnya masih tinggi seperti plastik, benang, dan aksesoris lainnya," tambahnya. (yan)