*Polda Bantu Sumur Bor di Ringinarum
KENDAL - Menghadapi musim kemarau panjang tahun ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya di tingkat Kepolisian Daerah (Polda) hingga Resor (Polres) untuk tanggap dan membantu wilayah yang kekeringan. Karena itu, Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, juga meminta Polres jajaran untuk ikut menginisiasi gerakan membantu kekeringan ini.
Hal itu disampaikan Kapolda saat melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa pembuatan Sumur Bor dan Alat Pompa Air di Kabupaten Kendal, Jumat (8/9/2023). Menurut Ijen Ahmad Luthfi, beberapa wilayah di Jawa Tengah mengalami kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau panjang ini.
Untuk Kabupaten Kendal, lanjut Kapolda, bakti sosial bantuan sumur bor dan pompa air direalisasikan di Desa Rowobrante, Kecamatan Ringinarum, Kendal. Ini menjadi salah satu lokasi yang disasar Bantuan yang diberikan di seluruh wilayah hukum Polda Jateng.
"Kegiatan ini juga untuk menindaklanjuti instruksi Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam program "Polri Peduli Lingkungan, Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air"," ungkap Kapolda.
Dijelaskan, kegiatan ini menjadi upaya membantu menyediakan sumber air bersih layak pakai bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kapolda juga berharap upaya ini bisa diinisiasi Polres jajaran di Jawa Tengah untuk melakukan aksi yang sama.
"Saya harap (bantuan sumur bor dan pompa air) dapat menjadi kegiatan mandiri dari seluruh Kapolres dan harus bisa memetakan titik mana yang akan diberikan bantuan sumur bor. Melalui momentum ini seluruh jajaran bisa menjadikan polisi lebih diterima masyarakat," jelas Kapolda Jateng.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri yang melalui program bakti sosial telah memberikan manfaat besar kepada masyarakat luas.
"Dengan giat ini tentu menjadi upaya kehadiran positif Polri peduli lingkungan dan tanggap akan situasi dari segala bentuk permasalahan, khususnya pembuatan infrastruktur air bersih seperti sumur bor dan pompa air," jelas Dico M. Ganindito.
Ditanya soal dampak kemarau panjang di Kabupaten Kendal, Bupati menyebut fenomena kekeringan di wilayahnya masih dapat terkendali.
"Di Kendal relatif lebih aman terkait kekeringan dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah. Hanya butuh penataan infrastuktur saja sehingga perlu kolaborasi dengan semua pihak agar akses dan infrastuktur ini bisa ditata," imbuh Bupati Kendal.
Adapun giat sosial oleh Polda Jateng, serempak dilakukan oleh 35 Polres dan tahap pertama di Jawa Tengah sudah dipetakan terdapat 16 kabupaten kota yang menjadi prioritas bakti sosial pembangunan sumur bor dan pompa air. (red/sef)