Mereka cenderung berpikir bahwa semua orang akan melukai mereka atau meninggalkan mereka.
2. Ketakutan pengulangan trauma
Orang yang telah mengalami trauma sering kali memiliki ketakutan kuat terhadap pengulangan pengalaman traumatis tersebut.
Mereka mungkin mencari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pasangan mereka akan melakukan hal yang sama.
3. Kesulitan membuka diri emosional
Trauma masa lalu dapat membuat seseorang sulit untuk membuka diri secara emosional kepada pasangan.
Mereka mungkin merasa rawan atau takut untuk mempercayai pasangan dengan perasaan mereka.
BACA JUGA:Tak Hanya Jadi Tempat Baca, Perpustakaan Kota Pekalongan Jadi Wadah Pemberdayaan Masyarakat
4. Pengabaian emosional
Individu yang mengalami trauma masa lalu mungkin cenderung menghindari atau menolak mendekati konflik dalam hubungan. Hal ini dapat menyebabkan pengabaian emosional yang dapat merusak keintiman.
Bagaimana Cara Mengatasi Trust Issue akibat Trauma Masa Lalu?
Mengatasi trust issue yang muncul akibat trauma masa lalu adalah proses yang kompleks dan memerlukan kesabaran. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Berbicara dengan profesional
Konsultasikan dengan seorang terapis atau konselor yang berpengalaman dalam trauma dan hubungan. Terapis dapat membantu individu dan pasangannya dalam mengatasi dampak trauma masa lalu dan membangun kepercayaan.
2. Terbuka tentang pengalaman masa lalu
Terbuka tentang pengalaman trauma masa lalu dapat membantu memahami asal-usul trust issue. Ini juga dapat memberi pasangan pemahaman yang lebih baik tentang perasaan dan ketakutan.