Nah rasa sakit ini, yang membuat dia selalu merasa waspada dan menjaga jarak. Upaya ini dilakukan agar dia tidak merasakan hal yang sama lagi dikemudian hari.
3. Pernah mengalami penolakan
Mungkin dalam masa pertumbuhan seseorang, dia pernah merasa dikucilkan, merasa tidak dianggap, dan merasa tidak diterima. Bahkan ketika seseorang mengalami semua hal tadi, sebenarnya dia tidak benar-benar mengetahui alasannya.
Apabila di terus menerus mengalami perasaan itu, dia akan menjadi sulit percaya dengan orang lain. Bahkan parahnya jika dia menemukan orang-orang yang peduli kepadanya, dia bisa merasa curiga, kalau saja dia hanya dimanfaatkan.
BACA JUGA:Benarkah Hubungan Suami Istri Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental? Simak Ulasannya!
4. Masalah orang tua
Orang yang memiliki trust issue, bisa saja berawal dari contoh perilaku orang tuanya yang melibatkan kepercayaan, yang membuatnya memiliki trauma masa lalu.
Seperti misalnya, dia melihat orang tuanya berselingkuh dan dia menyadari bahwa hal tersebut salah, sebab dia merasa perbuatan tersebut melukai beberapa pihak keluarga.
Oleh karena itu saat dewasa nanti, si anak akan cenderung takut menjalin hubungan dengan orang lain, karena dia takut mengalami seperti orang tuanya.
Bahkan jika dia sedang berada di suatu hubungan, bisa saja dia tidak memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada orang yang dia sayangi.
5. Adanya gangguan mental
Penyebab seseorang mengalami trust issue yang terakhir, bisa jadi karena adanya gejala gangguan mental pada orang tersebut.
Seperti adanya gangguan kecemasan, depresi, PTSD atau stres pasca trauma, dan gangguan psikotik.
Rasa tidak bisa percaya dengan orang lain ini, bukan hanya di dalam hubungan pacaran atau suami istri saja, namun juga bisa di lingkup pertemanan, pekerjaan bahkan keluarga.
Untuk mengatasinya bisa dengan cara di bawah ini:
- Mencoba untuk membangun kepercayaan di dalam diri sendiri terlebih dahulu
- Mencoba untuk membangun komunikasi yang terbuka
- Membangun rasa percaya dengan orang laIn secara perlahan
- Membedakan mana situasi yang bisa dikontrol dan mana situasi yang membuat kita cukup mempercayai orang lain saja
- Psikoterapi