2. Kesulitan mengatur bahasa tertulis dan lisan. 3. Terlambat berbicara.
4. Kesulitan mengalami kesulitan mempelajari kosa kata baru, baik dengan membaca atau mendengarkan.
5. Sulit untuk belajar bahasa asing.
6. Kelambatan dalam mempelajari lagu dan rima.
7. Lambat membaca serta mudah menyerah saat diminta membaca bacaan panjang.
8. Kesulitan memahami pertanyaan dan mengikuti instruksi.
9. Ejaan yang buruk.
10. Kesulitan mengingat angka-angka secara berurutan (seperti nomor telepon dan alamat). Pertanyaan tentang perbedaan kiri dan kanan.
2. Disgrafia
Gangguan ini ditandai dengan kesulitan menulis, dan anak mungkin menjadi gugup dan kikuk saat memegang alat tulis.
Anak-anak dengan tulisan tangan yang sangat lemah dan belum berkembang sempurna juga mungkin menderita disgrafia. Tanda-tanda lain dari penyakit ini adalah:
Anak tidak suka menulis atau menggambar. Masalah tata bahasa. Sulit untuk menuliskan ide. Kesulitan menuliskan pemikiran dalam urutan yang logis. Ucapkan kata-kata itu dengan lantang saat Anda menulis. Baca juga: 10 Cara Mudah Mengatasi Anak Sulit Belajar
3. Diskalkulia
Gejala gangguan ini antara lain kesulitan memahami konsep dasar aritmatika seperti pecahan, garis bilangan, bilangan positif dan negatif, serta ditandai dengan kesulitan belajar seperti:
Sulit untuk mengubah transaksi tunai. Kebiasaan menulis soal matematika di kertas. Kesulitan mengenali urutan informasi yang logis (seperti langkah-langkah dalam soal matematika). Kesulitan memahami kronologi kejadian.
4. Gangguan gerak