3. Motif Ujung Galuh
Motif batik kembang khas Surabaya selanjutnya adalah ujung galuh. Motifnya seperti lambang kota Surabaya yang ikonik.
Ada gambar Sura (Hiu) dan baya (buaya). Menurut kisah yang terkenal, dua hewan ini sedang memperebutkan wilayah kekuasaan.
Sura maknyanya keselamatan, sedangkan baya sendiri berarti bahaya. Namun uniknya diantara gambar sura dan baya, ada daun semanggi yang menggambarkan tentang cinta kasih.
4. Motif Kembang Semanggi
Selanjiutnya motif yang merupakan karya Lintu Tulistyantoro menggambarkan tentant kembang Semanggi. Konon, motif ini menggambarkan tentang daun semanggi.
Daun semanggi yang sering ditemukan pada masakan Surabaya ini jadi namanya. Hanya memadukan warna daun kembang semanggi yang cokelat sogan dan warna utama hitam.
Walau ada juga yang mengkombinasikannya dengan warna merah dan biru. Untuk model motiof ini termasuk murah harganya baik tulis maupun cap.
5. Motif Mangrove
Nah, yang terakhir ini istimewa. Karena sering ditemukan di kota Pekalongan terutama bagian pesisir. Motif Batik Mangrove Rungkut.
Motif ini terinspirasi dari hutan bakau yang sering tumbuh di dekat pantai. Uniknya untuk menggambar batik ini tintanya dipakai dari hutan mangrofe sendiri.
Biasanya motif batik kembang khas Surabaya ini warnanya cerah. Desain mangrove yang ada mencerminkan jenis mangrove yang sering tumbuh di pantai Wonorejo.
BACA JUGA:Tips Memilih Setelan Batik untuk Anak Laki-laki, Anak Tampil Stylish dan Tetap Nyaman!
Lebih unik lagi akan tampak bercahaya ketika terpapar oleh cahaya matahari. Salah satu kekayaan batik yang luar biasa.
Itulah beberapa batik kembang khas Surabaya yang bagus sekali desainnya, dengan karakter yang kuat pula. Dan asal kamu tahu, batik ini juga bisa kamu jumpai di Pekalongan. (*)