RADAREPEKALONGAN - Motif batik di Indonesia memanglah sangat beragam, salah satunya motif Naga Seba. Apa itu motif Naga Seba? Untuk mengetahui lebih lanjut, artikel ini akan membahas mengenai keunikan motif batik Naga Seba dari Cirebon.
Cirebon merupakan salah satu daerah sentra batik yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu motif batik khas yang dimilikinya yaitu motif Naga Seba.
Seperti apakah motif Naga Seba itu? Bagi yang belum mengetahui, mungkin akan berpikir bahwa motif Naga Seba ini motif yang menggambarkan naga khas etnis Tiongkok.
Cirebon sendiri merupakan salah satu daerah yang sangat banyak berinteraksi dengan budaya luar, sebab letaknya yang strategis dan berada di jalur pantai utara di Provinsi Jawa Barat. Salah satu budaya yang berinteraksi yaitu budaya Tiongkok.
Cirebon sendiri memiliki motif khas yang kebanyakan dipengaruhi oleh etnis Tiongkok. Meskipun demikian terdapat beberapa motif yang tidak dipengaruhi oleh etnis Tiongkok, salah satunya motif Naga Seba.
Motif naga tersebut memiliki berbedaan dari naga yang menjadi ciri khas etnis Tiongkok, yakni adanya kepakan sayap pada naga tersebut. Oleh karena itu, motif ini tidak dipengaruhi oleh Tiongkok, meskipun bentuknya naga.
Sayap pada naga tersebut berupa sayap burung, dimana hal ini merupakan lambang dunia atas. Disisi lain, naga etnis Tingkok tidak memiliki sayap meskipun bisa terbang.
Menurut Komorudin Kudiya seorang Doktor dengan spesialisasi kajian Batik Cirebon menuturkan bahwa Naga Seba sendiri memiliki makna menghadap. Makna ini berasal dari kata "Seba" yang sebenarnya berasal dari kata "Paseban" yang memiliki arti tempat untuk menunggu ketika menghadap sang penguasa atau raja.
Sebenarnya Naga Seba ini memiliki filosofi makna yang dalam, yakni harus tetap hati-hati dan bertanggung jawab dalam menjelankan segala tugas ataupun amana, sebab semua itu akan dipertanggung jawabkan kepada pihak yang memilkik jabatan lebih tinggi.
Namun demikian, tenyata motif batik Seba ini memiliki beberapa versi makna. Dimana dalam hal ini, terdapat versi yang menyebutkan bahwa penggambaran naga tersebut diibaratkan sebagai manusia yang berkuasa, yang harus mementingkan segala hal untuk rakyatnya.
Ada juga yang memiliki versi bahwa naga tersebut menggambarkan penguasa, dimana penguasa itu diharapkan dapat memebrikan hal baik kepada rakyat yang dipimpinya seperti mengayomi, dan mementingkan kepentingan rakyatnya.
Versi lainya yakni bahwa naga tersebut menggambarkan naga sebagai manusia yang memiliki kedudukan lebih rendah daripada penguasa, sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya harus mempertanggung jawabkan kepada penguasa.
Motif batik Naga Seba dari Cirebon ini memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa diketahui dengan jelas, yakni pertama bentuk motif nagabiasanya saling berhadapan. Kedua memiliki tiga hingga lima baris motif naga dalam satu kain.
ketiga, dalam setiap baris motif tersebut, terdapat beberapa pasang naga yang tersusun sejajar dan rapi dalam kain. Namun biasanya terdapat tiga hingga enam pasang naga dalam satu baris.
Keempat, Naga pada setiap baris biasanya menghadap pada gerbang yang mana gerbang tersebut didesain berbeda-beda.