Kopi memiliki efek pencahar yang membuatmu lebih sering buang air besar setelah mengonsumsinya. Hal ini karena usus menjadi lebih aktif ketika kamu mengonsumsi kopi sehingga pergerakannya juga lebih cepat.
Tekanan Darah Tinggi
Secara keseluruhan, kopi sebenarnya tidak berperan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Akan tetapi, kafein dalam kopi sudah dibuktikan mampu meningkatkan tekanan darah karena adanya efek simultan pada sistem saraf.
Lalu, akibat tekanan darah yang meningkat, kesehatan arteri dapat terkikis sehingga berimbas pada risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga Jangan Salah Pesan! Ini 5 Jenis Kopi Hitam yang Wajib Kamu Tahu
Caffeine Withdrawal
Ini merupakan efek samping minum kopi yang muncul ketika orang yang sudah sering meminum kopi tiba-tiba menghentikan konsumsinya.
Efek yang dirasakan adalah rasa sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah, kesulitan konsentrasi, hingga perubahan suasana hati yang cepat.
Kerusakan Otot
Rhabdomyolysis atau kerusakan otot juga menjadi salah satu efek samping minum kopi yang sangat serius karena ketika serat otok yang rusak ini memasuki aliran darah, maka dapat menyebabkan gagal ginjal dan gangguan organ lainnya.
Beberapa kasus kerusakan otot ini memang terkadang dikaitkan dengan asupan kafein, meski jarang terjadi.
Gigi Kuning dan Rentan Berlubang
Efek samping minum kopi juga dapat berupa gigi yang menguning, terlebih jika konsumsi dilakukan setiap hari. Hal ini dikarenakan adanya kadar keasaman dalam kopi yang cukup tinggi dan kandungan senyawa tannin di dalamnya sehingga mampu meninggalkan noda pada permukaan gigi.
Tidak hanya itu, tambahan lain seperti susu, krim, gula, dan lainnya pada kopi juga memberikan pengaruh pada kerusakan permukaan gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.
Kamu perlu bijak dalam mengonsumsi kopi jika ingin mendapatkan manfaatnya. Sebab kelalaianmu dalam rutinitas minum kopi justru akan membawa efek samping minum kopi yang sangat merugikan. (*)