Wajib Tahu! Inilah 5 Jenis Obat untuk Menurunkan Darah Tinggi yang Direkomendasikan Dokter

Jumat 20-10-2023,21:30 WIB
Reporter : Nadia Damayanti
Editor : Ainul Atho

Beta Blocker ini merupakan jenis obat penurun tensi yang bekerja dengan cara menghalangi efek dari hormon epinefrin yang membuat jantung bekerja lebih lambat, serta kekuatan pompa jantung menjadi menurun.

Dengan demikian, volume darah yang mengalir di pembuluh darah dan tekanan darah pun ikut menurun.

BACA JUGA:Coba Ini! 5 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat Menurut Dr. Zaidul Akbar

BACA JUGA:Penderita Hipertensi Wajib Baca Ini! Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah yang Ampuh dalam 10 Menit

Adapun efek samping dari jenis obat ini adalah insomnia, dinginnya tangan dan kaki, depresi, kelelahan, detak jantung yang lambar, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, hingga semberlit atau diare.

Contoh obat berjenis beta bloker ini adalah etanol. proponolol, metoprolol, dadolol, lopressor, sectral, bisoprolol fumarate, dan solotol.

3. Alpha Blocker

Obat jenis alpha blocker digunakan untuk mengatasi darah tinggi dengan mempengaruhi kerja hormon norepinephrine yang dapat mengencangkan otot-otot pembuluh darah.

Dengan konsumsi obat hipertensi ini, otot-otot pembuluh darah dapat mengendur dan melebar. Sehingga dapat menyebabkan tekanan darah pun menurun.

BACA JUGA:Coba Buktikan! 6 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dalam 10 Menit, Cocok untuk Semua Usia

BACA JUGA:Daftar 6 Buah untuk Menurunkan Hipertensi dengan Segala Kandungannya, Rekomendasi untuk Pasien Darah Tinggi

Obat darah tinggi golongan ini biasanya menimbulkan efek samping berupa, detak jantung yang cepat, pusing, dan penurunan tekanan darah saat berdiri.

Contoh obat alpha blocker ini antara lain doxazosin, terazosin hydrochloride, dan prazosin hydrochloride.

4. Direct Renin Inhibitor

Direct Renin Inhibitor atau yang biasa disingkat dengan DRI merupakan jenis obat penurun tensi darah yang bekerja dengan cara mencegah enzim renin yang dapat memicu tekanan darah tinggi. Sehingga dengan begitu tekanan darah akan terkontrol dan kembali menurun.

Jenis obat ini umumnya akan menimbulkan beberapa efek samping seperti batuk, diare, pusing, dan sakit kepala yang dapat menghilanh dengan sendirinya.

Kategori :