Lebih Dekat dengan Biji Kopi Arabika: Sejarah, Karakteristik, Hingga Proses Pengolahannya

Sabtu 21-10-2023,06:48 WIB
Reporter : Ana Miratus Sholekhah
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN - Kopi memiliki jenis yang beragam, terlebih di seluruh dunia. Salah satu yang paling terkenal dan memiliki banyak penggemar adalah biji kopi arabika. 

Mulanya, biji kopi arabika ditemukan pertama kali pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi di wilayah Ethiopia. Karena cita rasa yang menarik, biji kopi arabika sangat mudah mendapatkan peminat hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia. 

Kopi arabika menjadi kopi yang digunakan untuk membuat berbagai macam varian minuman kopi, mulai dari americano hingga latte.

Penasaran dengan jenis kopi yang satu ini? Yuk, ikuti artikel ini sampai akhir untuk lebih mengenal kopi arabika!

Baca juga Jadi Eksportir Papan Atas, Ini 6 Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Indonesia

Karakteristik Kopi Arabika

Biji kopi arabika ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan jenis kopi lain. Berikut merupakan dua karakteristik biji kopi arabika yang paling menonjol.

Cita Rasa dan Aroma yang Autentik: Biji kopi arabika yang telah diolah menjadi minuman memiliki rasa yang lebih kompleks dan halus dibandingkan dengan jenis kopi lainnya.

Aroma kopi kopi jenis ini juga cenderung lebih bervariasi, tergantung pada daerah pertumbuhan dan metode pengolahannya.

Wilayah dan Iklim Pertumbuhan: Biji kopi arabika yang ideal biasanya tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian antara 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut dan suhu udara yang berkisar antara 15 hingga 24 derajat celcius.

Beberapa daerah yang memenuhi syarat iklim ini dan terkenal dengan produksi biji kopi arabika adalah Amerika Selatan, Afrika Timur, dan Asia Tengah.

Selain itu, kopi arabika juga memiliki karakteristik tambahan lain yang berhubungan erat dengan rasa.

Tingkat keasaman yang dimiliki kopi arabika membuatnya memiliki cita rasa khas buah-buahan tertentu dengan efek rasa manis yang tipis.

Senyawa rasa asam ini sebenarnya sudah ada pada saat kopi masih berbentuk ceri kopi, kemudian ada yang mengalami peningkatan ada juga yang mengalami penurunan kadar asam selama prosesnya.

Baca juga Minum Kopi di Pagi Hari, Tepat atau Tidak?

Kategori :