Saat melakukan aktivitas harian, tubuh menggunakan molekul yang disebut adenosin trifosfat atau ATP untuk membentuk energi.
Molekuk ATP yang digunakan oleh sel tersebut dipecah dan didaur ulang, kemudian menyisakan adenosin.
Penumpukan adenosin ini membuat seseorang mengantuk. Nah, kafein ini menghambat adenosin.
Namun, salah satu waktu dilarang minum kopi adalah menjelang waktu tidur. Hal ini karena kandungan kafein dapat menunda rasa kantuk dan mengganggu ritme sirkadian alias jam tubuh kita dalam beraktivitas dan beristirahat.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kopi 6 jam atau lebih lama sebelum tidur, terutama bagi kamu yang merasakan dampak kuat kopi.
Saat Mengonsumsi Cangkir Kelima
Salah satu waktu dilarang minum kopi adalah setelah konsumsi pada cangkir keempat, tetapi sebagian ahli menyebutkan bahwa konsumsi kopi setelah cangkir kedua juga bukanlah hal yang baik.
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat memicu efek samping karena kandungan kafeinnya. Dampak negatif yang muncul berkisar dari ringan hingga serius. Misalnya, sakit kepala hingga detak jantung tidak teratur.
Oleh karenanya, dianjurkan untuk membatasi konsumsi hingga 400 mg kafein per hari. Jumlah tersebut setara dengan 4 cangkir kopi.
Namun, kamu perlu mengurangi batas tersebut jika kamu merasa efek kopi pada tubuhmu sangat kuat.
Baca juga Bisa untuk Diet! Ini 6 Cara Minum Kopi untuk Menurunkan Berat Badan dengan Efektif
Dalam Kondisi Stresa tau Cemas
Mengonsumsi kopi saat kamu mengalami stress atau kecemasan bukanlah hal yang baik, karena justru akan meningkatkan kecemasan dalam dirimu.
Hal ini karena kafein memiliki kemampuan untuk memperkuat respons tubuh terhadap stres dan membuat kita lebih mudah gugup atau gelisah.
Karenanya, waktu dilarang minum kopi bagimu selanjutnya adalah ketika kamu berada di situasi ketidakstabilan emosi semacam ini.
Saat Olahraga Intensif