Jalan-jalan ke Pekalongan belum afdhol rasanya jika tak singgah ke Garang Asem Masduki saat ke Pekalongan. Selain menjadi kuliner legendaris di Pekalongan, letak kuliner satu ini pun cukup strategis, karena berada di pinggir jalur Pantura. Jadi buat kamu yang sekadar lewat Pekalongan pun bisa mampir sebentar untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini.
Garang Asem Masduki sendiri memang punya dua cabang. Cabang yang pertama di Utara Alun-alun Kota Pekalongan. Sedangkan cabang keduanya terletak di Jalan Sudirman (Pantura).
Selain strategis, Garang Asam Masduki Jalan Jendral Sudirman ini punya konsep yang apik. Lewat bangunan ala Jawanya, seakan membuat nostalgia dengan suasana tempo dulu. Sehingga cocok untuk menjadi pilihan untuk singgah melepas penat selepas berkendara di lajur Pantura.
Cabang ini juga menyediakan aneka menu khas selain Garang Asem. Seperti sego megono, garang asem, sotong hitam, opak dan kerupuk sambel, tauto dan menu khas lainnya.
Seperti namanya, yang menjadi khas di sini adalah menu Garang Asemnya. Tapi tunggu dulu, Garang Asem di Pekalongan berbeda dari garang asem lainnya. Pasalnya Garang Asem di sini lebih mirip dengan kuliner rawon yang berkuah coklat.
Bukan seperti olahan ayam yang dibungkus daun pisang. Garang Asem Pekalongan justru menggunakan daging sapi. Daging dipotong kecil-kecil dengan kuah keruh. Sekilas dari penampakannya mirip Rawon, meski begitu dari segi rasa agak mirip Asem-asem.
Garang asem ini pun biasanya disajikan dengan Nasi Megono. Selain itu juga turut dihidangkan semur telur, sehingga jadi kombinasi makanan yang menggoyang lidah. Paket Nasi Megono plus Garang Asem ini pun bisa dinikmati dengan harga kurang dari Rp50 Ribu.
Tak hanya makanan, di sini juga tersedia aneka minuman khas. Seperti limun oriental dan juga Kopi Pendekar. Selain makanan siap santap, Rumah Makan Garang Asem Masduki ini juga menjajakan oleh-oleh khas Pekalongan. Dan oleh-oleh di sini juga bisa dikirimkan melalui ekspedisi. Seperti permen jahe, megono instan, dan aneka oleh-oleh lainnya. (nov)