Glaukoma merupakan kondisi kerusakan saraf mata yang diakibatkan oleh tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini bisa ditandai dengan adanya sakit mata, mata merah, hingga penglihatan yang kabur.
Glaukoma dikatakan merupakan salah satu penyaktit yang dilarang minum kopi. Hal ini dikarenakan tekanan intraocular pada penderita glaucoma dapat meningkat saat mereka mengonsumsi kopi atau sumber kafein lainnya.
Oleh karena itu, orang dengan kondisi kesehatan ini disarankan untuk membatasi atau menghindari sama sekali konsumsi kafein, meski pada kenyataannya penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Baca juga Minum Kopi di Pagi Hari, Tepat atau Tidak?
Pemilik Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Konsumsi kopi yang dilakukan oleh seseorang memiliki efek samping berupa meningkatnya frekuensi dan urgensi buang air kecil.
Oleh karenanya, bagi orang dengan kandung kemih yang terlalu aktif, direkomendasikan untuk mengurangi asupan kafein untuk mencegah seringnya buang air kecil, terutama ketika hendak bepergian.
Penderita Diare
Bagi kamu yang sedang berjuang melawan diare, kopi adalah musuh besarmu. Kopi dengan kandungan kafein yang lebih kecil dikatakan tidak meningkatkan risiko sebesar kopi dengan kafein tinggi. Akan tetapi, tetap saja, cairan panas secara umum bisa merangsang usus.
Orang dengan Refluks Gastroesofageal (GERD)
Kandungan kafein dalam kopi dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah yang merupakan katup antara kerongkongan dan lambung.
Akibatnya, isi lambung yang asam dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.
Bagimu penderita GERD yang sangat menggemari kopi, kamu dapat menjadikan kopi tanpa kafein sebagai alternatif.
Itulah beberapa daftar penyakit yang dilarang minum kopi. Pahami apakah kamu memilikinya agar tidak membahayakan dirimu dengan minum kopi. (*)