Selain buah tin, kurma dan kismis juga bisa bih menjadi obat penambah darah alami. Sebab, kurma dan kismis ini mengandung sumber zat besi dan Vitamin C yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan zat besi.
Kalian dapat menikmati kismis dan kurma di pagi hari dengan mengkonsumsi langsung atau menambahkannya sebagai campuran smoothie, salad, atau makanan penutup lainnya yang kalian sukai.
Namun, kalian perlu berhati-hati karena kurma dan kismis mengandung gula yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsilah kurma dan kismis secukupnya atau tidak berlebihan.
BACA JUGA:Penderita Hipotensi Wajib Coba Ini! 10 Cara Mengatasi Darah Rendah Tanpa Obat, Dijamin Ampuh
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Manfaat Penting Suplemen Vitamin B12 Efektif Cegah Darah Rendah
3. Buah Bit
Buah Bit merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang mengandung zat besi, magnesium, kalsium, folat, dan Vitamin yang mampu mengatasi hipotensi atau tekanan darah rendah.
Zat besi ini dapat bekerja dalam membantu meningkatkan jumlah produksi heglobin dalam darah. Hemoglobin inilah yang berperan penting dalam mengangkur oksigen ke seluruh tubuh.
Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi buah bit secara rutin dapat menjadi obat alami dalam meningkatkan tekanan darah rendah tanpa obat.
Bahkan sebuah penelitian mengatakan bahwa memberi jus bit pada remaja putri di pagi hari selama 20 hari menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan.
BACA JUGA:5 Produk Obat Penurun Darah Tinggi di Apotek dengan Harga Murah Mulai dari Rp3.000-an
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 5 Jenis Obat untuk Menurunkan Darah Tinggi yang Direkomendasikan Dokter
Di sini, kalian bisa membuat jus bit dengan tambahan air lemon untuk menambahkan dosis ekstra vitamin C. Sehingga kalian akan mendapatkan manfaatnya secara optimal.
4. Kemangi Suci
Kemangi Suci atau juga dikenal dengan nama tulsi merupakan jenis dedaunan yang memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan tekanan darah. Manfaat ini didapatnya dari sifatnya yang terapeutik, adaptogenik, antiinflamasi, dan kardioprotektif.
Selain itu, dedaunan ini juga sumber nutrisi yang kaya akan Vitamin C, magnesium, dan kalium yang baik untuk kesehatan tubuh.