Seseorang yang melakukan praktik love bombing biasanya cenderung tidak konsisten dengan perilaku mereka. Di satu waktu, bisa jadi mereka sangat perhatian dan memanjakanmu, sedangkan beberapa saat kemudian dia mendiamkanmu bahkan hingga menjauh. Karena adanya perlakuan yang tidak stabil ini, kamu menjadi bingung dan tidak aman dalam hubungan.
Perilaku ini adalah bentuk tarik ulur dengan tujuan agar kamu tergantung pada mereka dan selalu mencari perhatian mereka karena tidak ingin berada di situasi didiamkan atau dijauhi.
Menjauhkanmu dari Orang yang Kamu Sayang
Salah satu praktik love bombing juga terkait dengan usaha untuk menjauhkanmu dari orang-orang yang kamu sayang, mulai dari rekan kerja, teman, bahkan keluarga.
Mereka membatasimu dari mendapatkan dukungan, saran, atau perspektif objektif kepadamu, termasuk dalam hubungan kalian.
Akibatnya, kamu semakit bergantung hanya kepadanya. Kamu menjadi terisolasi dan tidak memiliki tempat lain untuk pergi. Akhirnya, kamu tidak pernah berani untuk mengakhiri hubungan dengan mereka.
Tidak Menghargai Ruang Pribadimu
Praktik love bombing termasuk juga perilaku menginvasi ruang pribadimu sehingga kamu tidak memiliki batasan pribadi yang jelas dengan mereka.
Pelaku love bombing bisa saja tiba-tiba berada di depan rumahmu untuk mengajakmu pergi, menyusulmu yang sedang menghabiskan waktu dengan teman-teman, bahkan hingga memaksa untuk mengakses akun media sosialmu.
Mereka tidak peduli bahwa kamu keberatan dan terus melakukan berbagai cara untuk bisa masuk lebih dalam ke ruang privasimu itu.
Baca juga Berlebihan Saat PDKT, Bisa Jadi Itu Love Bombing! Lakukan 3 Hal Ini untuk Memastikan
Love bombing merupakan perilaku manipulatif yang dapat merusak hubungan bahkan mentalmu yang berada di dalam hubungan tersebut.
Penting bagimu untuk mengetahui tanda-tanda love bombing dan perilaku yang termasuk ke dalam praktik manipulasi yang satu ini. (*)