PEKALONGAN - Pelaksanaan vaksinasi untuk para guru SD/MI di Kabupaten Pekalongan mendapatkan sambutan positif. Selain ikhtiar menanggulangi pandemi Covid-19, para guru juga rupanya sudah snagat merindukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Ulum, guru MI Surabayan, Kecamatan Wonopringgo misalnya, mengaku bersemangat mengikuti vaksinasi. Selain ingin sehat, dirinya juga sudah kangen bertemu kembali dengan siswa-siswinya.
"Alhamdulillah, berharap tetap sehat kami guru semua, supaya sekolah normal kembali. Setelah guru divaksin semua, harapannya tentu pembelajaran tatap muka bisa dibuka kembali, meski tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ulum, kemarin.
Dikatakan Ulum, pihaknya sudah menantikan lama agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis daring bisa segera diakhiri. Pasalnya, model pembelajaran virtual tersebut kurang mampu mengcover efektivitas pembelajaran, termasuk sulitnya menyisipkan materi pendidikan karakter.
Karena itu, sudah banyak pihak pula yang berharap PTM kembali dimulai. "Jadi bukan hanya siswa, kami para guru pun sudah ingin sekali mengajar langsung di depan anak-anak, bukan di depan HP. Karena suasana dan maknanya sangat berbeda," ucapnya.
Senada, guru MI YMI Wonopringgo 02 Surabayan, Muhammad Taqiyudin, menyatakan mendukung penuh program vaksinasi bagi guru, demi berlangsungnya proses pendidikan normal seperti sebelumnya.
"Sebagai tenaga pendidik tentu vaksin sudah lama kami tunggu, harapanya pembelajaran bisa normal kembali. Supaya anak-anak kembali mendapatkan haknya, dan guru juga semakin efektif memberikan pembelajaran. Banyak pihak yang tertekan dengan pembelajaran daring, baik guru, siswa, maupun orang tua. Bukan hanya soal efektivitas pembelajaran, melainkan juga dukungan perangkat smartphone hingga biaya tambahan untuk pulsa dan kuota," terangnya.
Sementara guru SDN Tangkil Kulon, Kholidah, menilai vaksinasi pendidik amat penting, agar guru merasa aman dan nyaman berinteraksi dengan siswa. "Jadi saat kembali tatap muka, kita bisa lebih nyaman. Karena kita semua sudah kangen sekali dengan anak-anak," tuturnya.