BATANG, RADAR PEKALONGAN - Pemkab Batang mencatat ada sekitar 5.000 aduan sosial yang diterima Dinsos Batang melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Dimana didominasi oleh aduan terkait JKN KIS, Bansos atau Program Indonesia Pintar (PIP).
Aduan-aduan ini masih bersifat manual, sehingga dalam realisasi pengurusannya masih berbelit-belit. Oleh karenanya, Pemkab Batang meluncurkan Aplikasi Sistem Elektronik Terpadu dan Rujukan atau Sedulur, yang diinisasi Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Batang Willopo, di Aula Kabupaten Batang, Kamis (2/11/2023).
"Ini inovasi asisten 1 Sekda Batang terkait layanan kesejahteraan sosial di masyarakat. Dan sebelumnya dinas sosial telah membentuk Puskesos di beberapa desa dan Dinas Sosi," ujar PJ Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki usai launching.
Puskesos merupakan layanan masyarakat terkait permasalahan sosial yang akan dilengkapi dengan aplikaai Sedulur.
"Masyarakat tidak usah datang ke Dinas terkait tapi cukup datang ke Puskesos dengan memanfaatkan aplikasi Sedulur. Aplikasi ini sangat efektif dan efisien yang terkoneksi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan,BPJS Kesehatan dan Dinas Perumahan Rakyat fan Kawasan Pemukiman DPR KP, Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil "ungkapan Lani Dwi Rejeki.
Aplikasi Sedulur kata Dia, sangat memperpendek prosedur dan diharapkan masalah sosial bisa selesai di tingkat desa dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Sebelum mengoperasikan aplikasi Sedulur, para operator yang berada di Puskesos tingkat desa wajib mengikuti bimbingan teknis. Sehingga nantinya dapat mengoperasikan aplikasi tersebut.
"Setelah program Puskesos sudah jalan saya harap semua desa membentuk pelayanan tersebut. Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan maksimal dan prima,"tukasnya.
Lebih lanjut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Batang Willopo menyebut, Puskesos awalnya hadir di tahun 2021di desa Kalisalak Limpung dan Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah. Selain itu juga ada layanan Puskesos di Kantor Dinsos Batang.
"Alhamdulillah di tahun 2023, di Prootek Perubahan (Proper) kita bisa bentuk 17 Puskesos desa dengan menggunakan aplikasi Sedulur," ungkapnya.
Wilopo berharap dengan aplikasi Sedulur pemohon layanan hanya bisa dilakukan di tingkat desa saja yang ada Puskesos. Alurnya operator menginput data pemohon seperti KTP, KK dan data lainya.
"Setelah data di input, pemohon akan mendapatkan nomor registrasi yang dikirim ke Dinas Sosial. Lalu, Dinsos memverifikasi dan validasi data. kalau memenuhi persyarat dilanjutkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Harapannya satu hari ini maslah selesai.
Ia menyebut, dengan hadirnya ini diharapkan Masyarakat di kecamatan di luar Batang bisa lebih terbantu. Karena tidak harus jauh-jauh ke Batang kota, tetapi bisa melalui Puskesos terdekat. (nov)