BATANG - Kinerja tiga koperasi Simpan Pinjam (KSP) binaan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang berada di Desa Ponowareng, Karanggeneng, dan Ujungnegoro mengalami peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun berjalan.
Selain itu, ketiga koperasi tersebut juga mendapatkan penilaian kesehatan koperasi dengan nilai cukup sehat dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Batang.
Untuk meningkatkan capaian peningkatan SHU dan Kesehatan koperasi, BPI memberikan pelatihan peningkatan kapasitas (Capacity Building) kepada semua pengurus dan pengelola koperasi di Agrowisata Sikembang, Desa Kembanglait, Kecamatan Blado, Sabtu 4 November 2023.
Sebanyak 30 orang pengurus dan pengelola KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, KSP Mitra Karya Karanggeneng, dan KSP Berkah Jaya Ponowareng mengikuti Capacity Building.
Pada acara tersebut, pengurus dan pengelola memberikan apresiasi kepada BPI yang selama 10 tahun berjalan selalu mendampingi dan mendukung operasional koperasi.
Ketua pengurus KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, Desa Ujungnegoro, Rokhidun mengucapkan terima kasih kepada PT Bhimasena Power Indonesia yang selalu mendukung dan memperhatikan operasional berjalannya koperasi hingga saat ini.
Dia juga mengakui, bahwasannya cukup berat menata dan mengoptimalkan KSP dibawah kepengurusannya, karena banyak tantangan dan persoalan yang harus dihadapi dan diselesaikan secara professional.
“Semoga dengan pelatihan peningkatan kapasitas ini, bisa memberikan semangat baru dan memperkuat team operasional koperasi dalam menjalankan operasionalnya, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan para nasabah dan masyarakat desa," kata Rokhidun dalam sambutannya, mewakili para peserta pelatikan peningkatan kapasitas.
Yusuf Jaelani selaku konsultan pendamping ketiga koperasi binaan BPI berpesan kepada seluruh pengurus dan pengelola KSP di Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng agar bisa bekerja secara maksimal.
Menurutnya koperasi tidak akan pernah mendapatkan sisa hasil usaha yang maksimal, jika para pengurus dan pengelola tidak kompak dan tidak konsiten dalam menjalankannya.
Karena itulah, pembentukan dan peningkatan kapasitas personal sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan Kesehatan koperasi.
“Alhamdulillah, tiga tahun terakhir ini SHU masing masing koperasi mengalami peningkatan, meskipun tidak signifikan. Namun ini sudah menunjukan perkembangan yang cukup baik bagi ketiga koperasi ini," terang Yusif dalam sambutannya, sebelum kegiatan outbond dilaksanakan.
Harapannya, lanjut dia, usai pelatihan peningkatan kapasitas ini bisa membantu dan mendorong untuk lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan koperasi.
Perlu diketahui, ketiga Koperasi Simpan Pinjam yang berada di tiga desa penyangga utama PLTU Batang 2013 ini, berdiri sejak tahun 2013 dengan dukungan penuh dari PT Bhimasena Power Indonesia.
Ketiga koperasi ini merupakan salah satu implementasi program CSR Lembaga Keuangan Mikro untuk memenuhi kebutuhan modal usaha masyarakat sekaligus mendukung peningkatan budaya menabung.