RADARPEKALONGAN - Berikut ini adalah doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah yang dapat diamalkan oleh setiap umat muslim untuk memperlancar rezeki dan membuat rezeki mengalir deras.
Setiap orang di dunia ini pasti ingin hidup dengan kekayaan yang berlimpah. Namun, yang jadi pertanyaannya adalah bagaimana cara mendapatkan rezeki yang berlimpah ruah tersebut?
Nah, beruntungnya Allah SWT telah menyiapkan jawabannya di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 186. Allah SWT berfirman, bahwa Dia akan mengabulkan doa dari orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Kesimpulan dari surah Al-Baqarah ayat 186 adalah, doa dari orang yang beriman dan bertakwa merupakan salah satu syarat agar Allah SWT mengabulkan semua permohonan kita, termasuk doa meminta rezeki yang melimpah.
Salah satu doa meminta rezeki yang paling terkenal dan sering dianjurkan untuk diamalkan oleh para ulama yaitu doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah.
Nabi Sulaiman dikenal sebagai nabi yang dikaruniai Allah SWT berupa kekuasaan dan kekayaan yang melimpah. Ditambah, Nabi Sulaiman dianugerahi Allah SWT sejumlah mukjizat seperti, dapat berbicara dengan hewan hingga mampu memimpin pasukan jin.
Menurut para ulama, Nabi Sulaiman pernah memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk diturunkan harta kekayaan yang melimpah. Oleh karena itu, doa itu sekarang terkenal dengan nama doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah.
Penasaran seperti apa doanya? Berikut ini adalah bacaan doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah yang dapat diamalkan oleh setiap umat muslim untuk memperlancar rezeki dan membuat rezeki mengalir deras.
Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan Melimpah Ruah
Doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah yang dapat diamalkan oleh setiap umat muslim yaitu dengan membaca Al-Qur'an surah Shad ayat 35 yang berbunyi:
Qala rabbighfir li wa hab li mulkal la yambagi li'ahadim ba'di innaka antal-wahhab.
Yang artinya: "Ia berkata, 'Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pembari."
Namun, beberapa ulama menafsirkan doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah tersebut sebagai bentuk kekhawatiran Nabi Sulaiman kepada umatnya dan umat setelahnya.