Stroke Tidak Dapat Dicegah
Menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Menjaga berat badan yang sehat dan mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung juga merupakan cara lain untuk membantu mencegah stroke dan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan stroke.
Stroke Hanya Menyerang Orang Lanjut Usia
Selama lebih dari satu dekade, usia rata-rata penderita stroke semakin muda. Hampir 25 persen stroke terjadi pada orang yang berusia di bawah 65 tahun.
Orang yang lebih muda mungkin sering mengabaikan gejala stroke. Mereka berpikir bahwa mereka terlalu muda untuk terkena stroke, padahal stroke dapat terjadi pada usia berapa pun, bahkan pada bayi.
BACA JUGA:Mampu Menyehatkan Jantung hingga Menurunkan Kolesterol, Inilah 9 Merk Susu Kedelai Terbaik
Stroke tidak diturunkan dalam keluarga
Faktanya, jika ada keluargamu yang memiliki riwayat stroke, terutama orang tua atau saudara kandung, maka akan meningkatkan kemungkinan kamu untuk terkena stroke juga.
Tanda-tanda Stroke Sulit Dikenali
Penglihatan yang tiba-tiba kabur, wajah terkulai, lengan atau kaki yang lemah, dan bicara cadel atau tidak jelas juga dapat menjadi tanda-tanda stroke. Semakin cepat kamu mendapatkan perawatan darurat, semakin cepat Anda dapat meminimalkan kerusakan otak.
Wanita Tidak Mungkin Mengalami Stroke
Stroke terjadi sedikit lebih sering pada wanita daripada pria. Salah satu alasannya adalah karena wanita cenderung hidup lebih lama, dan risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia.
Waktu Pemulihan Stroke
Pemulihan dapat memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Beberapa orang pulih sepenuhnya, sementara yang lain dapat mengalami cacat jangka panjang atau seumur hidup.
Namun, keajaiban pemulihan penuh dari stroke dapat terjadi pada siapa saja.