RADARPEKALONGAN – Jika Nabi Adam tidak memakan buah khuldi apakah kita tidak akan pernah ada di muka bumi? Jika Nabi Adam tidak terhasut oleh bujuk rayu iblis berarti beliau beserta istrinya akan tetap di surga, ‘kan?
Pertanyaan-pertanyaan itu sepertinya sudah banyak muncul di kepala kita, namun belum juga terjawab hingga sekarang.
Mungkin jika kita mencari tahu sendiri dengan bertanya pada para ahli agama dan membaca AL-Quran, kita akan tahu jawabannya.
Tapi dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana jadinya jika Nabi Adam tidak memakan buah khuldi berdasarkan pada kisah penuturan serta firman Allah dalam kitab suci Al-Quran.
Mari simak penjelasannya.
Penciptaan Adam, Manusia Pertama di Surga
Dari seluruh Nabi yang sudah menapaki bumi, bahkan dari seluruh manusia yang ada di bumi, Nabi Adam adalah manusia pertama yang Allah SWT ciptakan.
Hal ini tertera pada kitab suci Al-Quran Surat Ali Imran ayat 33-34, yang memiliki arti:
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing), (sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Ali 'Imran : 33-34)Adam tercipta dari tanah dan tinggal di surga. Bersamanya, diciptakan pula Siti Hawa dari tulang rusuknya.
Kisah dalam Al-Quran menceritakan tentang mereka yang berdosa, dengan memakan buah khuldi, dan kemudian keduanya turun ke bumi.
Lantas, apakah jika Nabi adam tidak memakan buah khuldi maka dia akan tetap di surga bersama Hawa.
Jawabannya adalah, tidak.