Kasus Positif Covid-19 di Kota Santri Tambah Lagi

Jumat 26-06-2020,10:40 WIB

**IRT Terpapar, 13 Orang Dijemput Rapid Test

WIRADESA - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 47 tahun di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, terpapar virus corona. Ibu rumah tangga ini diduga terpapar virus corona dari anggota keluarganya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran kemarin. Kasus Covid-19 di Kota Santri secara akumulatif hingga kemarin bertambah menjadi 12 orang.

Atas temuan baru kasus Covid-19 ini, Dinas Kesehatan melakukan tracking ke pihak keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Kamis (25/6/2020). Sebanyak 13 orang dijemput oleh petugas untuk menjalani rapid test di Makoramil Wiradesa, kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, dikonfirmasi Radar, kemarin sore, membenarkan ada tambahan satu kasus Covid-19 di Kecamatan Wiradesa. Diterangkan, kasus baru ini terdeteksi pada saat ada pasien berobat ke Rumah Sakit Kraton untuk operasi pankreas. Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Setelah diswab ternyata positif Covid-19.

"Hari ini tracking dan ditemukan 13 orang, dengan hasil 2 reaktif. Sementara isolasi mandiri sambil nunggu penjadwalan swab," kata dia.

Disebutkan, dari hasil tracking ibu rumah tangga yang positif Covid-19 ini ada 13 orang yang dijemput untuk memudahkan di dalam melakukan tracking. Mereka dirapid di Koramil Wiradesa. "Dari 13 orang hasil tracking ini yang reaktif 2 orang. Nanti akan kita swab menunggu penjadwalan," kata dia.

Disinggung riwayat kasus ibu rumah tangga tersebut, Wawan mengatakan, ibu rumah tangga ini diduga terpapar virus corona dari anggota keluarganya/kerabatnya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran 2020.

"Ada saudaranya yang pulang mudik dari Jakarta, tapi kok lama banget sampai sekarang baru terdeteksi saat dia berobat ke rumah sakit," kata dia.

Dikatakan, yang bersangkutan saat ini dirawat di RSUD Kraton. Ditanya apakah anggota keluarganya yang mudik itu sudah kembali ke Jakarta, Wawan mengatakan pemudik itu belum kembali ke Jakarta, sehingga mempermudah proses tracking.

"Keluarga yang mudik masih di sini, makanya memudahkan dalam pelaksanaan tracking. Namun saya belum ada informasi yang dua reaktif ini apakah yang dari Jakarta atau bukan karena ini rapat masih belum selesai," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pekalongan bertambah dua orang. Satu orang dari Kecamatan Kedungwuni dan seorang lagi dari Kecamatan Rembun.

Penambahan satu orang di Kecamatan Kedungwuni berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 79 tahun. Manula ini berdasarkan informasi awal tidak pernah bepergian ke luar daerah, hanya berada di rumah. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan akan melakukan tracking lebih mendalam atas temuan baru di Kecamatan Kedungwuni ini.

Sehingga bisa dilacak bagaimana seseorang yang hanya di rumah saja bisa terpapar virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro dikonfirmasi Radar, Selasa (23/6/2020), mengatakan, hingga kemarin ada tambahan dua kasus positif Covid-19, sehingga total di Kota Santri ada 11 kasus positif Covid-19.

"Tambahan satu di Kedungwuni. Tuan B, usia 79 tahun. Itu dari RS Budi Rahayu rujuk ke RSUD Kraton. Dia kondisi di rumah, tiba-tiba sakit, sesak. Dilakukan pemeriksaan secara mendalam, dilakukan swab, ternyata positif," terang dia.

Tags :
Kategori :

Terkait