RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Novel tentang keluarga selalu menghangatkan hati atau bahkan membuat sesak, tidak terkecuali dengan novel Ayahku Bukan Pembohong Tere Liye. Inilah salah satu rekomendasi novel karya Tere Liye yang sangat layak untuk kamu baca.
Novel yang satu ini menjelaskan bagaimana ayah berperan dalam mendidik anaknya melalui dongeng-dongeng tentang kesederhanaan dalam hidup yang dia ceritakan.
Begitupun dengan ayah yang pada umumnya, sosok ayah pada novel ini juga memimpikan segala hal yang terbaik untuk sang anak. Dia berharap bahwa anaknya bisa lebih hebat dari dirinya saat ini.
Penasaran dengan bagaimana hubungan ayah dan anak digambarkan dalam novel Ayahku Bukan Pembohong Tere Liye ini? Simak sinopsisnya sampai akhir, ya!
BACA JUGA:Siap-Siap Baper! Ini 3 Rekomendasi Novel Romantis Tere Liye yang Topiknya Nggak Pasaran
Sinopsis Novel Ayahku Bukan Pembohong Tere Liye
Novel dengan tema keluarga ini dimulai dari kisah seorang remaja bernama Dam dengan seorang ayah yang sangat dia cintai.
Dam kecil selalu menyukai cerita apa pun yang dibagikan oleh sang ayah, baik tentang masa lalu orang tuanya itu atau bahkan mengenai dongeng yang memang terdengar seperti fiksi.
Meskipun sebenarnya Dam lebih menyukai kisha masa lalu ayahnya, apalagi cerita tentang ayahnya yang mencari apel emas di Lembah Bukhasa, suku Penguasa Angin.
Sang ayah bahkan bercerita bahwa dia dekat dengan pemain bola yang menurut Dam adalah pemain bola terhebat yang ada di dunia. Namanya adalah El Capitano atau El Prince.
Akan tetapi, segalanya berubah ketika Dam mulai beranjak dewasa. Dia mulai merasa bahwa kisah yang diceritakan ayahnya hanyalah kebohongan besar yang sama sekali tidak benar.
Lembah Buhara dan suku Penguasa Angin itu hanya omong kosong sang ayah dan tidak akan ditemui di dunia lagi.
Asumsinya ini semakin kuat ketika sang ayah menolak menyampaikan surat Dam kepada El Prince sang pemain bola hebat.
Namun, keterkejutan Dam suatu ketika datang dari ayahnya sendiri. Sebab, semua orang sangat menghormati ayahnya. Mulai dari orang dengan kekayaan melimpah di kota hingga wali kota sekalipun.
Berbeda dengan teman Dam yang bernama Jarjit, di mana dia selalu membenci dan mengejek keluarga Dam yang miskin dan tampak sederhana, padahal sering dikatakan lebih kaya dari semua orang di kota.