BACA JUGA:Inilah 6 Resep Jus Semangka untuk Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Nah, karena penyebab bintitan umumnya adalah infeksi bakteri, ada risiko komplikasi yang bisa terjadi jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan dengan baik.
Salah satunya adalah perkembangan bintil menjadi kista. Kista ini dapat terbentuk karena tersumbatnya kelenjar di kelopak mata atau penyebaran infeksi ke jaringan di sekitar kelopak mata.
Selain itu, deformitas atau perubahan bentuk pada mata dan gangguan penglihatan juga adalah komplikasi umum.
Setelah kita mengetahui beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang mengalami mata bintitan, sekarang kita ketahui bagaimana ciri-ciri seseorang mengalami mata bintitan.
BACA JUGA:Yuk Coba! Inilah 5 Jenis Terapi Mata untuk Mengatasi Mata Juling pada Anak Hingga Dewasa
BACA JUGA:Ini Gejala dan Cara Mengatasi Mata Juling pada Anak Usia 1-4 Tahun yang Wajib Bunda Ketahui!
Adapun tanda atau gejala seseorang mengalami mata bintitan yakni adanya benjolan merah di kelopak mata yang mirip dengan bisul atau jerawat, sakit kelopak mata, hingga kelopak mata bengkak.
Lantas kapan waktuyang tepat untuk kita pergi ke dokter bila bintitan tersebut muncul?
Apabila bintitan yang kalian alami mulai mengganggu dan gejala lain yang menyertai bintitan datang dan tidak membaik setelah 48 jam, kalian bisa langsung segera menghubungi dokter.
Selain itu, kalian juga bisa menghubungi dokter ketika kemerahan dan pembengkakan melibatkan seluruh kelopak mata atau meluas ke pipi atau bagian lain dari wajah.
BACA JUGA:Apakah Mata Juling Bisa Sembuh? Inilah 6 Cara Menyembuhkan Mata Juling yang Wajib Diketahui
Setelah kita mengetahui apa itu bintitan, penyebab, ciri, kalian juga perlu mengetahui bagaimana untuk mencegah mata bintitan ini.
Salah satu langkah yang dapat kalian lakukan tentu saja dengan mencuci tangan. Sebab, tangan ini merupakan salah satu sarang yang disukai kuman.
Selain cuci tangan kalian juga perlu berhati-hati dalam menggunakan kosmetik, pastikan lensa kontak dalam keadaan bersih, serta gunakan kompres hangat secara teratur. (*)