Kembali Digelar, Haul Sunan Abinawa Dibanjiri Ribuan Jamaah

Jumat 12-08-2022,11:40 WIB

KENDAL - Ribuan umat Islam berdesakan memenuhi masjid dan area Makam Sunan Abinawa, Kamis (11/8/2022). Mereka menghadiri Haul Akbar Sunan Abinawa di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon yang kembali digelar untuk umum setelah dua tahun pandemi Covid-19 ditiadakan. Kegiatan Haul ini diisi dengan tahlil dan doa bersama, yang dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah agama.

Kegiatan Haul ini untuk mendoakan Sunan Abinawa, seorang tokoh ulama yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Kabupaten Kendal. Sebagai wujud rasa terima kasih atas jasanya yang besar dalam menyebarkan agama Islam dan membangun Kabupaten Kendal, maka ribuan warga menghadiri haul, yang datang silih berganti mulai pagi hingga malam hari.

Ada satu peninggalan Sunan Abinawa yang sampai saat ini masih terjaga, yakni berupa sumur yang berbentuk gentong. Keistimewaan sumur tersebut, airnya tidak pernah kering. Air tersebut memiliki rasa yang segar seperti air zam-zam yang bisa langsung diminum.

Jumadi, penjaga sumur mengatakan, tempat air yang diberi nama Nyai Kong ini setiap harinya banyak dikunjungi peziarah untuk meminum di tempat hingga dibawa pulang dengan botol mineral. Airnya dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Ada juga yang digunakan untuk menyiram tanaman supaya subur dan hasil panen melimpah.

"Air ini rasanya seperti air zam-zam, khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, ada kakinya sakit, ada yang sakit lambung, sakit kepala dan lainnya," katanya.

Syaiful, anggota Banser setempat mengatakan, ia hanya bertugas menjaga tempat air Nyai Kong, khusus pada acara Haul, supaya peziarah yang akan mengambil air tidak berebut.

"Yang datang mulai pagi sampai malam hingga dini hari. Maka kami dari Banser membantu keamanan, juga menjaga tempat ini, karena jamaah setelah berziarah banyak yang mengambil air, " ungkapnya.

Salah satu peziarah, Siti Fatimah mengakui, setiap kali berziarah di Makam Sunan Abinawa ini selalu menyempatkan untuk mengambil air. Katanya, ia merasa segar dan lebih sehat setelah minum air tersebut. "Airnya enak, segar, sehat," ujarnya.

Peziarah bebas mengambil air tersebut kapan saja, karena selalu dibuka selama 24 jam. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait