Inilah 7 Panduan Satu Tahun Bisa Menghafal Al-Qur’an Ala Pesantren Maskanul Huffadz

Jumat 08-12-2023,19:41 WIB
Reporter : malikha
Editor : malikha

Sebab hafalan yang sendat ataupun tidak lancar akan memperlambat proses setoran, memakan waktu yang lumayan lama, juga membuat guru lebih lama menunggu. Sehingga memotong durasi menghafal untuk mereka yang antri di belakang.

So, saat sebelum menyetorkan hafalan ke Musyrif/ah, santri tidak segan memohon tolong ke sahabat buat mendengarkan ataupun menyimak ayat yang akan kita setorkan tanpa memandang mushaf. Hmm, kira-kira semacam simulasi ataupun latihan setoran di hadapan sahabat saat sebelum benar-benar menyetorkan hafalan kepada Musyrif/ah.

5. Setoran hafalan ke Musyrif/ah

Santri yang telah mentasmi’kan hafalannya kepada sahabat insyaallah siap menyetorkannya kepada Musyrif/ah. Tetapi setor bukan sembarang setor ya, sempurnakan ilmu dengan adab kepada guru. Ada pula adab-adab saat akan setoran menghadap musyrif/ah, sebagai berikut:

Dalam kondisi berwudhu

Berpakaian bersih, serta wangi

Duduk dengan penuh takdzim

Menyerahkan mushaf dengan memakai kedua tangan

Menghadap dalam kondisi siap (Hafalan lancar)

Salam serta mencium tangan guru dan lain sebagainya.

Murajaah ataupun mengulang hafalan

Santri yang telah menyetorkan hafalannya, akan mencari hafalan yang baru supaya memenuhi target harian yang sudah diresmikan. Tetapi saat sebelum itu umumnya santri mengulang hafalannya terlebih dulu

BACA JUGA:Metode Gampang Menghafal Al Quran untuk Anak Usia Dini

6. Menggunakan waktu luang

Dengan sasaran 4 halaman/hari, pasti perlu perjuangan serta waktu yang ekstra buat mendapatkannya.

Nyatanya santri-santri Maskanul Huffadz berjuang melawan nafsu mereka buat Al-Qur’an. Mereka rela memotong waktu tidur siangnya buat menghafal, menghabiskan malamnya dengan murajaah, apalagi mereka mampu mengamalkan puasa daud supaya memiliki waktu lebih buat dekat dengan Al-Qur’an.

Kategori :