Penulis dalam menuliskan novel sejarah tidak boleh melakukan distorsi fakta. Mereka harus cermat dalam menuliskan fakta-fakta tersebut dan tidak boleh mencederainya.
BACA JUGA Jago Merangkai Kata! Ini 5 Artis Indonesia yang Juga Penulis
Ciri-ciri Novel Sejarah
Jenis novel yang satu ini sangat identik dengan latar periode sejarah atau mengangkat suatu peristiwa bersejarah sebagai latar belakang ceritanya. Oleh karena itu, novel sejarah memiliki ciri-ciri khusus yakni sebagai berikut.
- Memiliki konjungsi temporal sebagai alat untuk menjelaskan hubungan waktu antarperistiwa.
- Fakta yang termuat benar-benar pernah terjadi di masa lalu.
- Memiliki struktur novel yang terdiri dari orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
- Menjadi naskah yang menceritakan ulang kejadian di masa lampau.
- Penulisannya didasarkan pada urutan kronologis peristiwa atau kejadiannya.
Contoh Novel Sejarah
Berikut ini merupakan beberapa contoh novel sejarah yang bisa menjadi gambaran langsung bagimu untuk memahami apa itu novel sejarah yang sebenarnya.
- Laut Bercerita karya Leila S. Chudori yang menjadikan peristiwa Orde Baru dan Reformasi di Indonesia sebagai latar belakangnya.
- Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang menjadikan sejarah masa kolonial sebagai latar belakang periode sejarah dalam novel.
- Salt to The Sea karya Ruta Sapetys yang menjadikan peristiwa perang dunia II sebagai latar sejarah dalam cerita yang dia tulis.
Itulah pengertian tentang apa itu novel sejarah dan bagaimana ciri-cirinya. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang jenis novel yang satu ini, kamu juga bisa membaca novel yang dicontohkan di atas. (*)