Lansia Wajib Tahu, Ini Dia Berbagai Cara Mengatasi Pengapuran Tulang, agar Tulang Tetap Kuat

Kamu juga dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit dalam bentuk krim atau gel, yang tersedia secara bebas di apotek.

Krim atau gel pereda nyeri cocok untuk dioleskan pada persendian yang terletak dekat dengan permukaan kulit, seperti persendian lutut dan jari.

5. Penggunaan alat bantu

Alat bantu seperti tongkat diperlukan untuk memudahkan orang dengan tulang yang mengalami kalsifikasi untuk bekerja saat berolahraga.

Penggunaan alat bantu biasanya digunakan untuk kerusakan tulang dan persendian yang cukup serius. Namun, untuk menentukan jenis alat bantu yang tepat, kamu harus berkonsultasi dengan dokter.

BACA JUGA:Buat Lansia 50-an Tahun, Inilah Menu Makanan untuk Melindungi Tulang dari Pengeroposan di Masa Tua

Pengobatan Kalsifikasi Tulang dengan tindakan medis

Selain beberapa tindakan mandiri yang telah dijelaskan di atas, ada juga tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengapuran tulang, antara lain:

Penggunaan obat

Untuk mengatasi rasa sakit akibat pengapuran tulang, kamu bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol, atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen.

Terapi fisik

Terapi fisik ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bergerak dan mengurangi rasa sakit. Diketahui bahwa terapi ini dapat memperkuat otot-otot di sekitar persendian yang sedang mengalami penipisan.

Terapi okupasi

Dengan bantuan terapi okupasi, pasien dilatih untuk melakukan tindakan secara mandiri, tanpa bantuan orang lain, terlepas dari tingkat kalsifikasi tulang.

Terapis akan menjelaskan bagaimana melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit yang berlebihan akibat pengapuran tulang.

Selain ketiga hal tersebut di atas, pasien juga bisa memakai sepatu dengan bantalan khusus yang bisa mengurangi nyeri sendi saat berdiri atau berjalan.