Organ pada telinga dalam yang terhubung langsung dengan otak ini biasanya akan menghentikan gejala-gejala mabuk perjalanan saat kendaraan sudah berhenti.
Gejala mabuk darat pada kucing pun hampir mirip dengan yang dirasakan manusia.
Mereka bisa merasakan sakit perut, mual, takut, cemas dan gelisah. Dan gejala-gejala ini sering terjadi pada kitten berusia 2 bulan hingga 12 bulan.
Dan tak hanya terjadi pada perjalanan darat menggunakan mobil atau kereta, rasa mabuk ini juga bisa terjadi selama perjalanan laut atau udara.
Hal utama yang menyebabkan Anabul mabuk selama perjalanan adalah ketidakmampuan mereka menganalisis lingkungan.
Tapi, masih ada faktor lainnya seperti stres dan kecemasan selama perjalanan.
Rasa mabuk ini bisa muncul jika kucing jarang sekali bepergian, tidak terbiasa dengan kendaraan, memiliki trauma dan mengaitkan perjalanan dengan perasaan mabuk.
Hal ini akan membuat Anabul stres dan terlihat ketakutan ketika akan di bawa bepergian.
Dan jika kita memaksanya, mereka bisa terlihat sangat ketakutan saat sampai di tujuan.
BACA JUGA: Inilah 6 Kucing Mixdom Paling Populer di Indonesia yang Bisa Bikin Kamu Jatuh Cinta
Cara Mengetahui Apakah Kucing Mabuk atau Tidak
Dari sisi, kita sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan “apakah kucing bisa mabuk perjalanan?”, dan jawabannya adalah, bisa.
Kucing bisa merasa mabuk perjalanan seperti apa yang dirasakan manusia.
Organ sensitif dalam telinga mereka yang terhubung langsung dengan otak biasanya akan tumbuh dan semakin matang selama mereka dewasa.