Jangan lupa juga untuk melakukan pemupukan secara rutin. Gunakanlah pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis satu sendok, lalu larutkan dalam 3 liter air dan siramkan seminggu sekali.
6. Pemupukan Tambahan
Langkah selanjutnya adalah pemupukan tambahan. Pada hari ke 25 tambahkan pupuk NPK 16-16-16 dan pupuk karate plus boroni. Kemudian larutkan masing-masing satu sendok ke dalam 3 liter air dan gunakan untuk menyiram satu pot.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Kalian juga harus meminimalisir serangan hama dan penyakit dengan melakukan penyemprotan pestisida dan fungisida seminggu sekali untuk mencegah adanya serangan hama dan penyakit.
BACA JUGA:Cara Tepat Makan Cabai yang Bikin Berat Badan Turun, Dijamin Lemak Luntur Tanpa Jejak
Kalian dapat menggunakan juga turbinol dan rigen, larutkan masing-masing 1cc dalam 1 liter air. Kalian dapat membelinya di toko pertanian terdekat.
8. Pemasangan Ajir dan Penyiraman
Untuk pemasangan ajir dilakukan pada hari ke 45 untuk mendukung tanaman agar tidak roboh. Kemudian siramlah pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban media tanam.
9. Panen Cabai
Cara menanam cabai memanfaatkan galon bekas yang terakhir yaitu memanen cabai. Ketika tanaman cabai sudah berumur 75-80, cabai sudah cukup matang dan siap untuk dipanen.
Petiklah bersamaan dengan tangakai buahnya, kalian dapat memetik cabai tersebut secara berkala agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.
BACA JUGA:Tak Perlu mahal! 6 Dekorasi atas Meja memakai Tanaman Hias, Tumbuhan Indoor Kaya Oksigen
Demikianlah tips cara menanam cabai memanfaatkan galon bekas yang dapat kalian ketahui. Selamat mencoba, semoga dapat menghasilkan panen cabai yang maksimal dan melimpah. Semoga bermanfaat.(*)