Kemudian, lansia cenderung memiliki kondisi kesehatan mulut yang buruk atau menggunakan gigi palsu yang membuat mereka sulit mengunyah makanan dengan baik.
Kondisinya semakin parah, karena proses pengosongan lambung pada lansia berlangsung lambat, sehingga membuat perut kenyang lebih lama.
Produksi hormon ghrelin juga menurun. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan.
Belum lagi penyakit kronis yang menyerang, membuat nafsu makan lansia semakin buruk.
Perubahan psikologis yang dialami lansia
Lansia yang sulit makan atau tidak dapat menikmati makanan dengan baik, dapat dipengaruhi oleh suasana hati dan lingkungan sosial. Gangguan jiwa pada lansia, seperti depresi sering menyerang lansia.
Penyakit mental ini membuat lansia terus bersedih dan kehilangan minat pada berbagai hal, termasuk makan enak.
Terutama para lansia yang tinggal sendiri dan sudah pensiun, umumnya merasa kesulitan untuk berbelanja dan memasak.
Agar nutrisi lansia menjadi memadai, pilihan makanan bagi mereka yang mengalami kesulitan makan harus diperhatikan.
Sebagai keluarga pendamping, kamu perlu memasukkan makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral ke dalam makanan setiap hari.
Ini termasuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
Meski pemilihan makanan sudah tepat, cara mengolah dan menyajikan makanan juga perlu diperhatikan.
Tujuannya, agar para lansia mudah mengunyah dan menelan makanan tersebut.
BACA JUGA:Inilah 6 Makanan Sehat yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari, Cocok untuk Anak-anak Sampai Lansia
BACA JUGA:10 Daftar Menu Makanan Sehat untuk Lansia, Wajib Dikonsumsi agar Tubuh Kuat dan Sehat
Pilihan Makanan untuk Lansia yang Sulit Makan