Terdapat dua periode saat melakukan interval training, periode latihan intensitas tinggi dan periode latihan dengan intensitas yang lebih rendah.
Durasi pada setiap periode juga bervariasi. Untuk intensitas tinggi biasanya diambil sekitar 30 detik, kemudian diselingi latihan dengan intensitas yang lebih rendah dengan waktu yang lebih lama sekitar 1-2 menit.
Dengan gerakan intensitas tinggi inilah yang akan memicu kinerja jantung dan paru paru menjadi lebih cepat. Kemudian akan meningkatkan laju pembakaran lemak di dalam tubuh.
BACA JUGA:Ini Pengertian Muay Thai Seni Beladiri yang Terkenal Efektif Menurunkan Berat Badan
Sebagai contoh, kamu mengambil jenis olahraga intensitas tinggi berupa lari sprint. Makan cara kerjanya 30 detik kamu melakukan lari sprint, kemudian 1 menit setelah dengan jalan kaki, dan diulangi lagi hingga durasi olahraga selesai.
Cara olahraga seperti ini tentu akan lebih menghemat waktu. Interval training juga menjadi olahraga yang praktis, karena kebanyakan gerakan atau aktivitas inetrval training tidak memerlukan perlengkapan gym yang berlebihan.
Dan juga menjadi olahraga yang fleksibel karena bisa dilakukan dimanapun, dan kapanpun.
Diantara contoh interval training seperti lari cepat, bersepeda dengan intensitas tinggi, jumping jack,Burpees, dan apapun jenis olahrag yang berintensitat tinggi.
Nah itu tadi tentang pengenalan interval training yang dapat membakar lemak dan kalori lebih cepat. Meski terlihat simple, adanya intensitas tinggi ini juga perlu adanya penyesuaian oleh tubuh agar aman saat dilakukan.
Sebagai solusinya lakukanlah metode interval training ini secara bertahap, agar tubuh memiliki waktu untuk beradaptasi.(*)