4. Berisiko terkena penyakit menular
Dari kasus pelonjakan populasi, sering kali kitten yang tidak diinginkan justru hidup terlantar dan tidak terurus.
Cara hidup mereka yang urakan mempertinggi risiko mereka terkena penyakit menular dari hewan lain seperti infeksi virus atau bakteri, jamur, kutu, rabies dan lainnya.
Untuk kucing dewasa, kucing yang tidak disteril akan memungkinkan mereka terkena penyakit menular seksual karena kawin terus-menerus.
Penyakit genetik dari sang induk juga bisa ditularkan pada kitten dan membuat daya tahan tubuh kitten semakin menurun.
BACA JUGA: Dijamin Kucingmu Gemuk Inilah Merk Pakan Penggemuk Kucing yang Kaya Nutrisi, Harganya Terjangkau!
5 Berisiko terkena penyakit reproduksi
Selain penyakit seksual menular antara kucing birahi, kucing yang tidak disteril juga berisiko terkena penyakit-penyakit berikut:
Feline immunodeficiency virus (FIV) dan Feline leukemia virus (FeLV) bagi kucing jantan.
Penyakit ini bisa mereka dapatkan dari luka karena berkelahi dengan kucing liar yang terinfeksi.
Selain itu, mereka juga rentan terkena cedera seperti abses karena keagresifan mereka berkelahi.
Untuk kucing betina yang tidak disteril, mereka akan berisiko lebih tinggi terkena kanker atau tumor payudara, infeksi rahim, dan gangguan serviks.
Sebagian besar penyakit genetik pada induk akan diturunkan pada kitten.
Dan disetip kehamilan selanjutnya induk kucing akan menghadapi kelahiran yang semakin berisiko.