Kesal Ditegur Sibuk Main HP, Suami Hajar Istri hingga Babak Belur

Senin 27-05-2019,20:00 WIB

Nah, pada Minggu ketiga, tepatnya Jumat (24/5), korban mendatangi penyidik unit PPA bersama suaminya.

Padahal, tidak ada jadwal pemeriksaan saat itu. Menurut Ruth, korban datang bukan untuk diperiksa penyidik. Korban mencabut laporan yang dibuatnya.

Mantan Perwira Unit (Panit) Reskrim Polsek Wonokromo tersebut menyatakan, kasus KDRT, khususnya yang melibatkan suami istri, selalu berujung perceraian.

Tidak sedikit yang menyesal setelah laporan diproses sampai ke kejaksaan. "Itu yang tidak aku suka. Jangan sampai rumah tangga bubar hanya karena kesalahpahaman kecil," jelasnya.

Karena itu, Ruth menyarankan agar keduanya saling berdamai. Ternyata, korban mau memaafkan perbuatan sang suami dan mencabut laporannya.

"Suaminya sudah menyesal karena tidak mau berhadapan dengan polisi lagi. Kita hanya bisa berdoa agar (KDRT, Red) tidak terjadi lagi," kata polisi dengan tiga balok di pundak tersebut. (adi/c20/eko/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait